JABAR EKSPRES – Dalam dunia finansial modern, investasi emas digital mulai mencuri perhatian banyak orang. Dulu, masyarakat lebih mengenal emas dalam bentuk fisik seperti logam mulia Antam atau perhiasan.
Namun, seiring perkembangan teknologi dan kemudahan aplikasi keuangan, kini emas bisa dibeli, disimpan, dan dijual secara digital.
Keduanya sama-sama menjanjikan keuntungan, tetapi punya perbedaan dari sisi modal, keamanan, dan kemudahan transaksi. Jadi, sebenarnya mana yang lebih menguntungkan antara emas digital dan emas fisik? Yuk, kita bahas secara mendalam!
Baca Juga:Menko Muhaimin Puji Ponpes Al-Ittifaq, Jadi Model Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten BandungTabel Angsuran KUR BRI 2025 Edisi Super Mikro Pinjaman 1–10 Juta, Cicilan Mulai 2 Ribuan! Ini Detailnya!
Investasi Emas Digital vs Fisik: Pilih yang Mana?
Apa Itu Investasi Emas Fisik?
Emas fisik adalah bentuk investasi konvensional yang bisa kamu sentuh dan simpan sendiri. Bentuknya bisa berupa batangan, koin, atau perhiasan. Banyak orang menganggap emas fisik lebih “nyata” karena dapat disimpan di rumah atau brankas pribadi.
Namun, investasi ini butuh modal yang relatif besar. Misalnya, 1 gram emas Antam bisa bernilai lebih dari Rp1 juta. Selain itu, ada juga risiko kehilangan dan biaya tambahan seperti sewa brankas atau asuransi penyimpanan.
Meski begitu, keunggulan utama emas fisik adalah rasa aman secara psikologis karena kamu bisa melihat dan memegang langsung asetmu. Ini menjadi alasan kenapa emas fisik tetap populer di kalangan investor tradisional.
Apa Itu Investasi Emas Digital?
Sementara itu, investasi emas digital memungkinkan kamu membeli emas mulai dari nominal kecil, bahkan hanya Rp10.000.
Sistemnya berbasis aplikasi seperti Pegadaian Digital, Pluang, Tokopedia Emas, atau Lakuemas yang bekerja sama dengan lembaga kustodian resmi untuk menyimpan emas secara fisik atas nama investor.
Keuntungan utama dari emas digital adalah likuiditas tinggi dan akses mudah. Kamu bisa membeli atau menjual emas kapan pun hanya lewat ponsel tanpa perlu datang ke toko atau lembaga keuangan.
Selain itu, keamanan juga terjamin karena emas yang kamu miliki secara digital disimpan oleh pihak resmi seperti PT Aneka Tambang (Antam) atau Pegadaian, bukan sekadar data virtual.