Awas Penipuan Digital! Pakar Cyber Beberkan Ciri dan Cara Menghindarinya

Awas Penipuan Digital! Pakar Cyber Beberkan Ciri dan Cara Menghindarinya
Ilustrasi: Penipuan Digital - Foto: freepik
0 Komentar

JABAR EKPSRES – Pakar keamanan siber nasional mengingatkan masyarakat untuk semakin waspada terhadap berbagai modus penipuan digital yang terus berkembang seiring meningkatnya aktivitas transaksi daring di Indonesia.

Dilansir dari fin.id, pakar cyber Indonesia Sudhista Febriawan Wira Pratama mengatakan bahwa pelaku penipuan digital umumnya bisa dikenali dari ciri-ciri tertentu, seperti bersikap tergesa-gesa, menjanjikan hadiah menggiurkan, atau meminta data sensitif seperti PIN dan kode OTP.

Menurut Sudhista, cara paling sederhana untuk menghindari penipuan digital adalah dengan tidak mengklik tautan mencurigakan, tidak membagikan kode OTP kepada siapa pun, hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi, dan selalu memverifikasi sumber komunikasi sebelum merespons.

Baca Juga:Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan III Sudah Masuk Rekening, Cek Info GTK Sekarang!Cek Bansos PKH November 2025 Pakai HP dan KTP: Mudah, Cepat, dan Tanpa Ribet!

Ia menjelaskan bahwa sistem keamanan digital milik penyedia infrastruktur keuangan seperti Finnet telah dilengkapi dengan berbagai lapisan perlindungan, mulai dari deteksi penipuan (fraud detection), perlindungan data pribadi, hingga pemantauan transaksi secara waktu nyata (real-time monitoring).

Namun, lanjutnya, sebagian besar kasus penipuan bukan disebabkan oleh celah sistem, melainkan karena manipulasi sosial (social engineering) yang memanfaatkan kelengahan pengguna.

“Banyak korban tertipu karena secara tidak sadar memberikan OTP, PIN, atau data pribadi kepada pelaku. Sistem kami bisa mendeteksi anomali transaksi, tapi tidak dapat menghentikan jika pengguna sendiri menyerahkan datanya,” jelas Sudhista.

Ia menegaskan, kombinasi antara teknologi yang kuat dan kesadaran pengguna yang tinggi merupakan bentuk pencegahan paling efektif terhadap kejahatan siber.

Sebagai langkah antisipasi, Sudhista juga membagikan beberapa tips keamanan digital, antara lain segera menutup panggilan telepon yang mencurigakan, tidak memberikan data pribadi atau OTP kepada siapa pun, serta menghindari klik tautan yang tidak jelas.

“Jika mendapat panggilan palsu atau tautan mencurigakan, segera abaikan. Unduh aplikasi hanya dari Play Store atau App Store, hapus pesan mencurigakan, dan laporkan sebagai spam,” tegasnya.

Sudhista juga menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, penyedia layanan, dan masyarakat untuk memperkuat literasi serta budaya keamanan digital di Indonesia.

Baca Juga:10 Daftar Teh Herbal dan Infused Water Hangat yang Jadi Alternatif Sehat di Musim Hujan! Banyak Hadiah Gratis dari Garena! Klaim 12 Kode Redeem FF Free Fire 4 November 2025

“Mari bersama menjadi generasi yang tidak hanya melek digital, tapi juga tahan tipu digital. Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.

0 Komentar