JABAR EKSPRES – Bagi pelaku UMKM yang sedang mencari modal usaha tambahan di akhir tahun, KUR BRI 2025 menjadi salah satu program pembiayaan paling menarik. Program Kredit Usaha Rakyat dari Bank BRI ini tetap menawarkan bunga rendah, proses cepat, dan plafon besar hingga ratusan juta rupiah.
Khusus untuk plafon Rp130 juta, banyak pelaku usaha yang tertarik karena cicilannya masih terjangkau dan tenor bisa dipilih hingga 5 tahun. Di edisi terupdate November 2025, BRI juga memastikan penyaluran KUR tetap berjalan dengan suku bunga ringan hanya 6% per tahun.
Melalui program ini, nasabah bisa memilih tenor panjang hingga lima tahun dengan bunga rendah dan cicilan ringan. Berikut simulasi angsuran KUR BRI Rp130 juta terbaru, lengkap dengan estimasi cicilan per bulan dan per hari.
Baca Juga:Tabel Angsuran KUR Mandiri 2025 Pinjaman Rp10–500 Juta untuk UMKM, Cicilan Mulai Rp300 Ribuan!Simulasi Angsuran KUR BRI 2025 untuk UMKM Bulan November Pinjaman Rp45 Juta Beserta Cara Ajukan Online Mudah!
Pinjaman Rp130 Juta KUR BRI 2025 Terupdate November
Tabel Angsuran KUR BRI Rp130 Juta Terupdate November 2025
Tenor 12 bulan (1 tahun)
Total Pinjaman: Rp130.000.000
Cicilan per Bulan: ± Rp11.516.000
Cicilan per Hari: ± Rp383.000
Tenor 24 bulan (2 tahun)
Total Pinjaman: Rp130.000.000
Cicilan per Bulan: ± Rp5.915.000
Cicilan per Hari: ± Rp197.000
Tenor 36 bulan (3 tahun)
Total Pinjaman: Rp130.000.000
Cicilan per Bulan: ± Rp4.103.000
Cicilan per Hari: ± Rp137.000
Tenor 48 bulan (4 tahun)
Total Pinjaman: Rp130.000.000
Cicilan per Bulan: ± Rp3.238.000
Cicilan per Hari: ± Rp107.000
Tenor 60 bulan (5 tahun)
Total Pinjaman: Rp130.000.000
Cicilan per Bulan: ± Rp2.736.000
Cicilan per Hari: ± Rp91.000
KUR BRI 2025 dan Manfaatnya untuk UMKM
Program KUR BRI 2025 dirancang untuk mendukung pengembangan sektor produktif, mulai dari perdagangan kecil, pertanian, hingga industri rumahan. Pinjaman ini memberikan kemudahan akses bagi pengusaha tanpa harus menanggung bunga tinggi seperti pinjaman komersial.
Selain itu, plafon Rp130 juta cocok bagi pelaku usaha yang ingin naik level dari usaha mikro ke menengah.
Misalnya, pemilik bengkel motor yang ingin menambah peralatan servis, atau pemilik warung makan yang hendak membuka cabang baru. Dengan bunga ringan dan tenor hingga lima tahun, cicilan tetap bisa disesuaikan dengan kemampuan usaha.