Soal Utang Whoosh, Presiden Perintahkan Menteri Cari Solusi Terbaik!

Soal Utang Whoosh, Presiden Perintahkan Menteri Cari Solusi Terbaik!
Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menteri untuk mencari solusi terkait utang Whoosh. (Foto: ANTARA)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para pembantunya untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi persoalan utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Perintah soal skema penyelesaian utang Whoosh itu disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, di Jakarta, Kamis malam.

“Pak Airlangga, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk menghitung lagi detail-detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman,” ujarnya, dikutip Jumat (31/10/2025).

Baca Juga:Whoosh Dinilai Bebani PT KAI, Anggota DPD: Lebih Baik DipisahkanTak Hanya Timbulkan Kerugian, Hadirnya Whoosh Banyak Melahirkan Dampak Negatif

Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari skenario-skenario dan skema terbaik dalam penyelesaian utang kereta cepat Whoosh, yang hingga kini masih menjadi sorotan.

Adapun pembahasan tersebut disampaikan pihaknya kepada jajaran menteri dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (29/10) malam.

Ratas tersebut diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dalam ratas tersebut, kata dia, pemerintah tengah mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan utang proyek transportasi publik itu.

“Pemerintah sedang mencari skema yang terbaik (penyelesaian masalah Whoosh), termasuk perhitungan-perhitungan angkanya, termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran,” kata dia.

Kendati begitu, kata diam, pemerintah tidak hanya menyelesaikan masalah Whoosh, tetapi juga persoalan lain terkait transportasi.

“Tidak hanya Whoosh, ya, mulai dari transportasi kereta api yang non-kereta api cepat, kemudian transportasi bus, transportasi kapal, semuanya sedang coba kita perbaiki,” sambung dia.

Baca Juga:Pemerhati Transportasi Nilai Whoosh Kurang Menggiurkan: Cepat tapi Tak Praktis!Dianggap Proyek Ambisius, Whoosh Si Kereta Cepat yang Belum Tepat

Masalah penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh menjadi sorotan publik mengingat beban utang dari proyek itu mencapai Rp116 triliun.

Terkait masalah itu, Menkeu Purbaya, kepada wartawan menjelaskan pemerintah tidak akan menggunakan APBN untuk menanggung beban utang Whoosh. Purbaya menjelaskan utang dari proyek tersebut bukan beban negara, melainkan menjadi beban dari BUMN yang terlibat di dalamnya.

Dalam kesempatan terpisah, COD Danantara, yang juga Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria menjelaskan negosiasi untuk restrukturisasi utang Whoosh masih berjalan.

0 Komentar