Menilik Bazar Gemar Makan Ikan di Kota Bandung 

Pengunjung mengambil ikan hias kedalam jaring saat Bazar Gemar Makan Ikan, di halaman Kantor DKPP Kota Bandung
Pengunjung mengambil ikan hias kedalam jaring saat Bazar Gemar Makan Ikan, di halaman Kantor DKPP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/10). Kegiatan ini menjadi upaya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang bergizi. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jalan Arjuna, suasana Senin (27/10) siang terasa lebih hidup. Beberapa bocah berlarian dengan jaring kecil di tangan, mata mereka terpaku pada kolam plastik berisi ikan hias.

Tak sedikit pula orang dewasa ikut melakukan hal serupa. Sekali tangkap, satu ekor ikan melompat, memicu sorak kecil dan tawa riang. Itulah pemandangan di Bazar Gemar Makan Ikan, agenda rutin yang kini jadi jurus DKPP meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

Menurut Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, kegiatan ini bukan sekadar bazar produk perikanan. “Ya, jadi itu merupakan bagian dari kegiatan edukatif, program gerakan makan ikan,” ujarnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres.

Baca Juga:Trans Studio Bandung Hadirkan Highschool Horror, Wahana Halloween Seru untuk Semua UsiaManjakan Pelanggan dengan Cashback dan Paket Ekstra Purna Jual, Isuzu Festival 2025 kini Kembali Hadir

Gin Gin menjelaskan, setiap daerah punya forum peningkatan konsumsi ikan. Di Bandung, ketuanya adalah Ibu Wali Kota. Forum inilah yang mendorong adanya kampanye yang bukan cuma belanja ikan, tapi juga belajar mengolah dan mengemasnya.

“Kami lakukan berbagai kegiatan edukasi lainnya. Ada gerakan pangan murah, kemudian pelayanan kesehatan gratis, mulai vaksin, pemberian obat, dan lain-lain,” katanya.

Karena menyasar keluarga, peserta yang hadir pun beragam. Ada siswa sekolah, ibu-ibu posyandu, hingga pelaku usaha produk perikanan. Mereka tak hanya diajak membeli ikan segar, tapi juga mencicipi berbagai olahan gratis.

“Kami punya narasumber expert untuk mengolah produk-produk perikanan. Ada pembagian beras gratis juga. Nah itu yang menarik, banyak minat warga untuk datang,” tutur Gin Gin.

Program ini berlangsung sebulan sekali, menyisir berbagai kelurahan. “Untuk promosinya kita sudah lakukan berarti dengan kegiatan hari ini empat kali. Kemarin terakhir di Kecamatan Andir, dan sebelumnya di Kecamatan Ujungberung,” katanya.

Tak hanya promosi makan ikan, tapi juga penguatan usaha kecil yang bergerak di bidang perikanan. Kesadaran warga Bandung untuk mengonsumsi pangan segar dinilai mulai meningkat.

Menurutnya, selain gizi tinggi, ikan kini menjadi bagian dari program Buruan SAE, yang salah satu elemennya adalah budidaya hingga pemanfaatan ikan di lingkungan komunitas.

0 Komentar