JABAR EKSPRES – Maraknya penggunaan Aplikasi VIR di beberapa daerah seperti Kepahiang dan sekitarnya, membuat banyak orang penasaran. Benarkah aplikasi ini menjadi solusi permasalahan ekonomi masyarakat sekaligus solusi untuk masalah lingkungan di Indonesia?
Bagi penggunannya, mungkin hal tersebut diyakini benar karena aplikasi terbukti memberikan gaji sesuai dengan yang dijanjikan pada anggotanya. Bahkan aplikasi juga memberikan berbagai bonus untuk anggotanya yang berprestasi.
Banyak anggotanya membagikan cerita suksesnya bermain aplikasi ini di sosial media, ada yang mengaku mendapatkan gaji Rp300.000 perminggu dari aplikasi hanya dengan melakukan tugas yang diberikan, yakni mengunggah foto-foto sampah.
Baca Juga:Line Up Mama Awards 2025 Day 1 dan Day 2, Ada CORTIS, Alpha Drive One, ENHYPEN Hingga G-DragonModal Rp450.000 Bisa Gajian Tiap Minggu, Sampai Kapan Investasi di Aplikasi VIR Bisa Balik Modal?
Ada juga yang membagikan bukti penarikan, atau berhasil membeli barang-barang berharga dari hasil gajian di aplikasi ini.
Jika melihat kesuksesan para anggotanya, tentu banyak orang tergiur dan ingin juga mendapatkan hasil yang sama, namun masalahnya, banyak juga yang memperingatkan bahwa aplikasi ini tidak resmi karena berlum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, bahkan ada yang menyebutnya sebagai money game karena menggunakan skema ponzi, yang sewaktu-waktu bisa berujung pada penipuan.
Melihat fakta tersebut jadi banyak yang mempertanyakan apakah masih aman jika mendaftar di aplikasi ini, apakah masih bisa mendapatkan keuntungan sebelum aplikasi mengalami scam.
Pertanyaan ini pasti juga ada dibenak para calon anggotanya, yang ingin mendapatkan hasil sebelum aplikasi terbukti sebagai penipuan.
Jawabannya tentu saja tidak aman, jika sudah diketahui bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi ponzi, maka dari awal juga bisa dipastikan bahwa aplikasi ini berbahaya, karena waktu scamnya tidak pernah bisa diprediksi. Keputusan kapan aplikasi ini bakal scam hanya ada di tangan bandarnya.
Sudah banyak contoh aplikasi yang sedang bagus-bagusnya memberikan keuntungan, bahkan ditengah promo pemberian hadiah, tiba-tiba menerapkan syarat untuk bisa melakukan penarikan, padahal saldo sudah mulai banyak untuk ditarik.
Alasan aplikasi bisa bermacam-macam, mulai dari kebijakan bayar pajak, bayar biaya verifikasi akun, biaya KYC dan lain sebagainya.
Baca Juga:Harga Emas Antam Turun Drastis, Hari ini Anjok Jadi Rp2.310.000 Per gramDies Natalis ke-71 UPI: Momentum Refleksi dan Transformasi Menuju Kampus Pendidikan Unggul
Banyak juga aplikasi baru yang tiba-tiba scam tanpa peringatan, sehingga semua uang anggotanya yang sudah masuk jadi tak bisa ditarik.