Usai Diduga Tolak Layani Pasien BPJS, RS Unpad Klaim Terjadi Ketidaksesuaian Data dengan Mobile JKN 

Usai Diduga Tolak Layani Pasien BPJS, RS Unpad Klaim Terjadi Ketidaksesuaian Data dengan Mobile JKN 
Pasien peserta BPJS Kesehatan Kelas 3 bernama Ii Mariah (63), kini diberikan pelayanan usai sebelumnya ditolak dan disuruh pulang oleh RS Unpad di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Setelah diduga menolak memberikan pelayanan terhadap pasien peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, Rumah Sakit Universitas Padjajaran (RS Unpad) kini menyampaikan permohonan maaf.

Pihak RS Unpad yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang mengaku, terjadi miskomunikasi.

Permohonan maaf pun diutarakan, atas ketidaknyamanan yang dialami pasien BPJS Kesehatan Kelas 3, bernama Ii Mariah (63), yang sempat kecewa karena tidak dilayani dan disuruh pulang pada Jumat (17/10/2025) lalu.

Baca Juga:Wujudkan Kemandirian JKN, BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Peduli Kesehatan PekerjaBPJS Kesehatan Dorong Peserta Hidup Sehat, Dengan Lagu BPJS Kesehatan Nobatkan Faskes Terbaik 2025

Perwakilan Direksi RS Unpad, Aditya Salya mengklaim, insiden terjadi akibat adanya miskomunikasi antara sistem Mobile JKN dengan petugas administrasi rumah sakit, sehingga terjadi ketidaksesuaian antrean pasien.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pasien dan keluarganya. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi kami agar sistem antrean antara Mobile JKN dan administrasi RS bisa lebih sinkron,” katanya, Sabtu (18/10).

Disamping terjadi miskomunikasi, Aditya mengaku, pada Jumat (17/10/2025) kemarin RS Unpad mengalami lonjakan jumlah pasien, khususnya di bagian Rehabilitasi Medik (Fisioterapi).

Oleh karenanya, pelayanan RS Unpad diakui sempat mengalami kendala. Pihak rumah sakit pun mengklaim, segera melakukan evaluasi dan penjadwalan ulang pasien yang tertunda.

“Pasien yang sempat tertunda langsung kami panggil kembali untuk dilayani pada Sabtu (18/10/2025),” ujar Aditya.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan mendengarkan setiap masukan dari pasien maupun keluarga,” tukasnya.

Dengan kejadian ini, RS Unpad menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan pelayanan prima, humanis, dan profesional kepada seluruh pasien tanpa terkecuali.

Baca Juga:Tenang, Mental Health Dijamin BPJS KesehatanKabar Baik! Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan Dibuka September, Ini Syarat dan Caranya

Sementara itu, sang suami pasien, Endang Suryana menuturkan, terima kasih kepada RS Unpad karena keluarganya dapat segera dilayani.

“Berselang sehari, pihak rumah sakit langsung memanggil kembali istri saya untuk dilakukan fisioterapi,” tuturnya.

“Perawat dan perwakilan direksi bahkan turun langsung membantu mendorong kursi roda dan mendampingi sampai selesai pelayanan. Ini menunjukkan adanya perbaikan nyata,” tambah Endang.

Dia menyebutkan, jika pihak keluarga ketika memberikan kritik bukan untuk menjatuhkan, tetapi sebagai bentuk dukungan agar RS Unpad semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien, terutama peserta BPJS Kesehatan.

“Kami berterima kasih atas sikap cepat tanggap RS Unpad. Semoga kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi,” pungkas Endang. (Bas)

0 Komentar