JABAR EKSPRES – Dalam upaya memperkuat kesadaran publik terhadap pentingnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Cimahi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan Aksi Nyata Jumat Bersih Sampah secara serentak di enam daerah di Indonesia, Jumat (17/10/2025).
Kota Cimahi menjadi salah satu pusat kegiatan nasional tersebut, sekaligus menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola sampah yang terintegrasi.
Kegiatan dimulai dengan apel bersama di Alun-alun Cimahi, Jalan Jenderal Amir Mahmud, yang diikuti oleh jajaran Pemerintah Kota Cimahi, unsur KLHK, organisasi masyarakat, pelajar, serta komunitas peduli lingkungan.
Baca Juga:Gattuso Siap Angkat Kaki dari Timnas Italia Jika Gagal ke Piala Dunia 2026Erick Thohir Minta Dua Hari Sebelum Buka Suara Soal Nasib Pelatih Timnas
Setelah apel, peserta dibagi ke beberapa sektor yang telah ditentukan untuk melaksanakan aksi bersih-bersih di sejumlah titik, termasuk di wilayah Kelurahan Cigugur Tengah dan beberapa kawasan padat penduduk lainnya.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari gerakan nasional untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat.
“Aksi ini dilaksanakan di enam titik di Indonesia, dan Kota Cimahi ditunjuk sebagai salah satu pusat pelaksanaannya. Kami memulai dengan apel bersama, kemudian peserta bergerak sesuai pembagian sektor di lokasi yang telah ditentukan,” ujarnya pada awak media di alun-alun Kota Cimahi, Jum’at (17/10).
Ia menambahkan, kegiatan Jumat Bersih sebenarnya sudah menjadi budaya rutin di setiap kelurahan di Cimahi. Namun, dengan adanya kolaborasi bersama KLHK, gerakan ini semakin terarah dan memiliki dampak yang lebih luas.
“Selain di Alun-alun, sebagian peserta juga melakukan aksi bersih di Cigugur Tengah. Sekarang setiap kelurahan bergerak bersama-sama untuk melaksanakan Jumat Bersih. Kegiatan ini rutin dilakukan dan menjadi upaya berkelanjutan agar Cimahi semakin bersih dan sehat,” tuturnya.
Ngatiyana mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam memilah dan membuang sampah.
Menurutnya, pengelolaan sampah tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga peran aktif warga sejak dari rumah. “Mari kita biasakan tidak membuang sampah sembarangan. Sampah harus dipilah sejak dari rumah, baik organik, anorganik, maupun B3. Dengan begitu, petugas yang mengangkut bisa langsung menyalurkan sesuai jenisnya,” ucapnya.