Tagar Boikot Trans7 Usai Viral Video Singgung Kiai Anwar Manshur Ulama Ponpes Lirboyo

Tagar Boikot Trans7 Usai Viral Video Singgung Kiai Anwar Manshur Ulama Ponpes Lirboyo
Tagar Boikot Trans7 Usai Viral Video Singgung Kiai Anwar Manshur Ulama Ponpes Lirboyo
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Media sosial kembali digemparkan oleh munculnya tagar #BoikotTrans7 yang kini ramai di TikTok dan X (Twitter). Seruan ini muncul setelah viralnya sebuah potongan video tayangan Trans7 yang dianggap menyinggung Kiai Anwar Manshur, ulama kharismatik dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Video tersebut menampilkan kehidupan di pesantren dengan menyoroti momen para santri bersalaman dengan Kiai Anwar Manshur. Namun, yang memicu kemarahan publik adalah narasi dalam tayangan itu yang dinilai menyudutkan kehidupan para kiai dan memunculkan persepsi negatif terhadap pesantren.

Kronologi bermula dari unggahan akun TikTok @beb4n_ibu yang membagikan potongan video dari Trans7. Dalam video itu, terdengar narasi yang menyebut,

Baca Juga:Begini Cara Aktivasi Pelaporan SPT Pajak 2025 Lewat Coretax DJPSimulasi Angsuran Pinjaman KUR BRI 2025: Plafon Rp 270 Juta Cicilan Cuma Rp 195 Ribu,Cek Detailnya di Sini

“Yang ngesot justru dikasih amplop. Netizen curiga sebagian kiai makin kaya raya, mobil mewah hingga harga miliaran.”

Selain itu, video tersebut juga menyinggung soal sarung bermerek mahal yang dikaitkan dengan para kiai, seolah menggambarkan bahwa kehidupan mereka penuh kemewahan. Narasi tersebut langsung dianggap sebagai fitnah dan penghinaan terhadap ulama.

Unggahan itu pun dengan cepat menyebar di berbagai platform dan memicu kemarahan banyak pihak, khususnya para santri dan alumni pesantren.

Akun @beb4n_ibu, yang pertama kali mengunggah potongan video tersebut, menyebut bahwa stasiun televisi seharusnya menjadi sarana edukasi, bukan tempat menebar ujaran kebencian atau fitnah terhadap tokoh agama.

Banyak netizen lain juga angkat suara:

  • @Desy Sapoetri, yang mengaku sebagai alumni pesantren, menjelaskan bahwa amplop yang diberikan kepada kiai biasanya digunakan untuk membantu fakir miskin dan dana pembangunan pesantren, bukan untuk kepentingan pribadi.
  • @Rizky Kemal menegaskan bahwa barang-barang mewah yang dimiliki kiai umumnya merupakan pemberian dari para alumni sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih atas ilmu yang diberikan.
  • Sementara @mandaaa menilai narasi tersebut sangat tendensius dan bisa memicu kebencian terhadap dunia pesantren.
  • Bahkan akun @ken dengan tegas menyatakan bahwa santri Lirboyo siap turun ke Trans7 bila tidak ada klarifikasi resmi.

4 Alasan Seruan Boikot Trans7 Menggema di Medsos

0 Komentar