BANDUNG – Unit Pendamping Proses Produk Halal (UP3H) Universitas Islam Bandung (Unisba) sukses menyelenggarakan Pelatihan Calon Pendamping Proses Produk Halal Batch 5 pada 11-12 Oktober 2025.
Acara yang digelar secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh 139 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan latar belakang beragam, mulai dari dosen, mahasiswa, karyawan swasta, PNS, pensiunan, perawat, konsultan, guru, ibu rumah tangga, hingga apoteker.
Pelatihan dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba, Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum.
Baca Juga:Indonesia Menari 2025: 700 Penari Memukau BandungWujudkan Kampus Bertaraf Dunia, Tujuh Mahasiswa Asal Sudan Kuliah di USB YPKP Bandung
Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Unisba dalam mempercepat pembangunan ekosistem halal di Indonesia. “Pelatihan ini adalah wujud nyata Unisba dalam mendukung UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal, sekaligus memperkuat ekosistem halal nasional,” ujar Prof. Neni.
Sekretaris UP3H Unisba, Reni Trimelawati, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak pendamping yang kompeten dan berdedikasi. “Kami berharap peserta dapat menjadi agen perubahan yang produktif, membantu UMKM memperoleh sertifikasi halal dengan cepat dan tepat,” kata Reni kepada Jabar Ekspres.
Reni juga mengungkapkan, hingga kini Unisba telah melatih 180 pendamping yang berhasil mendampingi 1.483 UMKM di seluruh Indonesia. Pelatihan ini menghadirkan tujuh materi inti, meliputi Kebijakan dan Regulasi Jaminan Produk Halal, Ketentuan Syariat Islam terkait Jaminan Produk Halal, Teknik Pendampingan, Pengetahuan Bahan, Proses Produk Halal, Digitalisasi dan Dokumentasi Pendamping (termasuk pembuatan NIB dan akun Sihalal), serta Verifikasi dan Validasi.
Materi disampaikan oleh narasumber ahli, antara lain Dr. Dewi Rahmi, S.E., M.E. (Kepala Pusat Halal Unisba), Dr. N. Eva Fauziah, Dra., M.Ag. (Dekan Fakultas Syariah), Dr. Maya Tejasari, Dr., M.Kes. (Kepala Pusat Pengembangan dan Pelayanan Kekayaan Intelektual), dan Reni Trimelawati sendiri.
Dengan keberhasilan pelatihan ini, Unisba optimistis para peserta dapat memperkuat peran pendamping dalam mempercepat sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai pusat ekosistem halal global. (tur)