Pesan Haru Jay Idzes Pasca Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes mengajak semua pihak bersatu meski Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026
Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes mengajak semua pihak bersatu meski Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026/Foto: Instagram: @jayidzes/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyampaikan pesan penuh makna usai kegagalan Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026.

Dalam unggahan di akun media sosialnya, Jay berbicara bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai pemimpin yang membawa harapan jutaan rakyat Indonesia.

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1 dalam laga kedua putaran keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Minggu lalu.

Baca Juga:Jelang Duel Kontra PSBS, Persib Krisis Pemain Inti Usai Tugas NegaraMasa Depan Patrick Kluivert di Kursi Pelatih Timnas Indonesia Abu-Abu!

Pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, menjadi momen penentu bagi nasib skuad Garuda.

Satu-satunya gol Irak dicetak oleh Zidane Iqbal di menit ke-76, setelah menerima umpan cerdas dari Youssef Amyn. Kekalahan ini menutup peluang Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya.

Sebelumnya, Indonesia juga menelan kekalahan dramatis 2-3 dari Arab Saudi. Dengan dua kekalahan beruntun, pasukan Garuda harus puas menempati posisi juru kunci Grup B.

Dalam sistem kualifikasi, hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia. Sementara itu, peringkat dua masih harus berjuang di putaran kelima untuk menjaga asa.

Jay Idzes tak menutupi kekecewaannya. Ia mengaku berat menerima hasil ini, apalagi setelah perjuangan keras yang ditunjukkan seluruh tim selama proses kualifikasi.

“Sulit rasanya ketika kita sudah lama mengerjakan sesuatu, lalu gagal,” tulis Jay.

Namun, ia dengan bijak menyebut bahwa mungkin inilah jalan yang harus dilalui Timnas Indonesia untuk menjadi lebih kuat.

Baca Juga:Persib Genjot Fisik Pemain di Jeda InternasionalJelang Indonesia vs Irak, Calvin Verdonk Diharapkan Pulih Tepat Waktu

Menurut pemain berusia 24 tahun ini, kegagalan bukanlah akhir. Justru sebaliknya, ini adalah titik awal dari perjalanan panjang menuju mimpi besar: menempatkan sepak bola Indonesia di pentas dunia.

“Mungkin memang belum waktunya, mungkin Yang di Atas punya jalan yang berbeda. Mungkin kita butuh pengalaman ini untuk belajar dan berkembang,” tambahnya.

Jay menilai bahwa kekalahan ini bisa menjadi bekal berharga untuk memperkuat mental dan pengalaman tim di masa depan.

Ia mengajak seluruh elemen untuk memandang hasil ini sebagai proses, bukan sebagai kegagalan mutlak.

Bagi Jay, perjuangan yang dilakukan Timnas bukan hanya untuk saat ini, melainkan juga untuk generasi mendatang.

0 Komentar