Dengan jumlah ASN sekitar 50 ribu orang di Jawa Barat, Herman berharap seluruh aparatur dapat menjadi leverage atau pengungkit pembangunan.
“Masyarakat hari ini butuh kerja cepat dari ASN agar berdampak nyata terhadap kesejahteraan. Dan Pak Gubernur juga menegaskan, mindset ASN harus berangkat dari tujuan: bagaimana menyejahterakan masyarakat. Aturan, kewenangan, dan anggaran itu hanya alat,” jelasnya.
Ia pun menegaskan kembali pentingnya penerapan manajemen talenta berbasis meritokrasi.
“ASN harus punya knowledge, insight, dan experience. Karena itu, manajemen talenta menjadi sangat penting,” tuturnya.
Baca Juga:Pastikan Perlindungan Pekerja Migran, Menperin Sebut PMI Bagian dari Kekuatan EkonomiKoperasi dapat Kelola Tambang dan Mineral hingga 2.500 Ha, Menkop: Ini Pertama Sepanjang Sejarah!
Herman menilai, rapat koordinasi ini menjadi momentum untuk mempercepat implementasi sistem tersebut di seluruh daerah.
“Dengan sistem merit dan manajemen talenta, tak akan ada lagi istilah ‘kakak-adik’ dalam percepatan karier ASN. Harapannya, semua punya kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi,” pungkasnya. (Mong)
