JABAR EKSPRES — Dunia sepak bola Asia dikejutkan dengan kabar dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Badan sepak bola tertinggi dunia itu dikabarkan menemukan adanya dugaan pelanggaran keabsahan naturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia yang selama ini membela Harimau Malaya diajang internasional.
Dalam laporan investigasi tersebut, FIFA menemukan salinan asli dokumen kelahiran para leluhur pemain yang justru menunjukkan bahwa asal-usul keluarga mereka tidak memiliki hubungan hukum langsung dengan Malaysia.
7 Pemain Naturalisasi Terindikasi Bermasalah
Tujuh nama yang disebut dalam laporan tersebut antara lain Rodrigo Holgado, Facundo Garces, Imanol Machuca, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Gabriel Felipe Arrocha.
Baca Juga:Segini Prediksi Poin FIFA yang Bisa Didapat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026Rezeki Kecil yang Bikin Senyum Lebar! Amplop DANA Kaget Rp2K Siap Kamu Klaim Sekarang
Mereka selama ini dikenal sebagai pilar asing yang memperkuat skuad Malaysia dalam berbagai kompetisi, termasuk Kualifikasi Piala Asia 2027 saat menghadapi Vietnam zona Asia.
Menurut sumber internal FIFA yang dikutip beberapa media regional, sejumlah data yang diserahkan ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ternyata tidak sinkron dengan catatan resmi di negara asal para pemain tersebut.
Beberapa dokumen leluhur bahkan menunjukkan bahwa tempat kelahiran orang tua atau kakek mereka tidak pernah tercatat di wilayah Malaysia, melainkan di Amerika Selatan dan Eropa.
Dampak Langsung: Pemain Dinyatakan Tidak Layak Bermain
Atas temuan ini, FIFA langsung mengeluarkan keputusan pembekuan sementara izin bermain ketujuh pemain tersebut di semua pertandingan profesional.
Ketujuh pemain tersebut tidak diperbolehkan bermain untuk Malaysia dan juga untuk klub yang masing-masing tengah dibelanya saat ini.
Langkah tegas tersebut membuat Malaysia kehilangan sejumlah pemain kunci jelang laga penting Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Laos dan Yaman.
Juga menjadi kerugian secara pribadi bagi para pemain tersebut yang dilarang untuk bermain selama setahun, bahkan ada yang tidak akan menerima gaji dari klubnya saat ini.
Baca Juga:KUR Mandiri 2025: Pinjaman Hingga Rp500 Juta, Cicilan Mulai Rp7 Ribuan per Hari!Semangat Kebersamaan Warnai Nocturnity Riding di Kota Bandung
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini berada di bawah tekanan besar. Publik menuntut transparansi penuh terkait proses naturalisasi tujuh pemain tersebut.
Namun, FIFA menegaskan bahwa naturalization compliance tidak hanya bergantung pada hukum domestik, tetapi juga mengikuti aturan FIFA Statute Pasal 7 dan 8 yang mengatur kelayakan pemain membela tim nasional berdasarkan tempat lahir, orang tua, atau kakek-nenek.
