Hannah mengingatkan, tanpa langkah-langkah konkret seperti audit tata ruang dan redistribusi lahan, upaya perluasan RTH akan tetap jalan di tempat.
“Tanpa langkah-langkah yang tadi saya sebutkan, mungkin ya RTH Bandung akan tetap bergerak nol koma sekian, sementara tekanan pembangunannya terus meningkat,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung mencatat, luas RTH baru mencapai 12,88 persen. Plt Kepala Bidang Taman DPKP Kota Bandung, Yuli, mengatakan peningkatan RTH masih terus diupayakan meski setiap tahunnya hanya naik tipis.
Baca Juga:Bikin Panik Tamu Hotel di Bandung, Macan Tutul Berhasil di Evakuasi Tim GabunganKorban Keracunan Terus Bertambah, Satgas Pengawasan Baru Dibentuk
“Kalau seandainya kita dicari RTH, secara total RTH Kota Bandung ini memang berarti 12,88 persen. Cuma memang kita masih tetap terus mengupayakan penambahan dari RTH ini,” kata Yuli kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.
Dia menyebutkan, kenaikan RTH setiap tahun tidak signifikan, hanya nol koma sekian persen. Kenaikan itu tampak kecil karena perhitungan RTH didasarkan pada luas wilayah Kota Bandung secara keseluruhan.
Menurut Yuli, penambahan RTH dilakukan melalui pengadaan lahan baru dan pemanfaatan lahan fasos-fasum milik pengembang yang diserahkan ke pemerintah kota.
“Salah satunya upaya itu. Kemudian sesuai tupoksi, kita upayakan pengadaan lahan RTH dan pengadaan lahan untuk taman bermain,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah kota juga berupaya memperluas akses masyarakat terhadap RTH.
“Kita juga masih berupaya untuk adanya pengembang yang menyerahkan fasos-fasumnya, lahan mereka itu ke pemerintah kota ini. Salah satu upayanya seperti itu,” pungkasnya.
