Update Tabel KUR Mandiri 2025 Bulan Oktober Pinjaman 50 Juta Hingga 100 Juta, Cek Detailnya Disini!

Penulis: Fadillah AsrianiEditor: Fadillah AsrianiSabtu, 4 Okt 2025 - 18:00

JABAR EKSPRES – Program Kredit Usaha Rakyat atau KUR Mandiri 2025 terus menjadi primadona bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Memasuki bulan Oktober 2025, Bank Mandiri kembali memperbarui informasi terkait plafon pinjaman, tabel angsuran, hingga syarat pengajuan KUR.

Bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal sebesar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, kabar ini tentu sangat penting untuk disimak.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai update tabel KUR Mandiri bulan Oktober 2025, simulasi cicilan, syarat pengajuan, hingga tips agar proses pencairan lebih mudah.

Update Tabel KUR Mandiri Bulan Oktober 2025

Sekilas Tentang KUR Mandiri 2025

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pemerintah yang bertujuan membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah dan syarat mudah. Bank Mandiri menjadi salah satu penyalur terbesar KUR di Indonesia, bersama dengan BRI, BNI, dan BSI.

Di tahun 2025, bunga KUR Mandiri ditetapkan sebesar 6% per tahun (efektif). Dengan bunga ringan ini, cicilan bulanan lebih terjangkau, sehingga tidak membebani arus kas usaha.

Jenis Pinjaman KUR BRI 2025

Sebelum masuk ke tabel angsuran, berikut jenis KUR Mandiri yang berlaku di tahun 2025:

KUR Mikro Mandiri

Plafon pinjaman hingga Rp 50 juta.
Tenor maksimal 3 tahun (modal kerja) dan 5 tahun (investasi).
Bunga 6% per tahun.

KUR Kecil Mandiri

Plafon pinjaman di atas Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
Tenor maksimal 4 tahun (modal kerja) dan 5 tahun (investasi).
Bunga 6% per tahun.

Bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, maka termasuk dalam kategori KUR Mikro (50 juta) dan KUR Kecil (100 juta).

Update Tabel KUR Mandiri Oktober 2025 Pinjaman 50 Juta – 100 Juta

Berikut simulasi tabel angsuran KUR Mandiri 2025 bulan Oktober untuk pinjaman Rp 50 juta dan Rp 100 juta. Angka di bawah ini menggunakan asumsi bunga 6% per tahun, tanpa memperhitungkan biaya administrasi tambahan.