JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi longsor dan banjir.
Peringatan ini disampaikan menyusul tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Bandung Barat dalam sepekan terakhir.
Kepala BPBD KBB, Asep Sehabudin, mengatakan salah satu peristiwa longsor terjadi di Kampung Gunung Urug RT 1/1, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, pada Sabtu (27/9/2025) sore.
Baca Juga:Marc Marquez Taklukkan Cedera, Samai Rekor Valentino Rossi di Puncak MotoGPBelum Pulih Total, Berguinho Tetap Masuk Skuad Persib Hadapi Bangkok United
“Hujan deras disertai angin kencang membuat Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 10 meter dengan tinggi 3 meter ambruk akibat luapan irigasi, lalu menimpa rumah warga,” kata Asep saat dihubungi, Senin (29/9/2025).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Bagian dapur rumah milik Aning (60) mengalami rusak sedang karena tertimpa material TPT.
Selain rumah Aning, satu rumah milik warga bernama Abun juga berada dalam kondisi terancam. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Untuk sementara, keluarga Aning harus mengungsi ke rumah kerabat.
“Langkah ini diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tim kami sudah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa,” ujarnya.
Menurutnya, longsor di Situwangi menunjukkan bahwa kawasan perbukitan dengan kontur tanah labil masih rawan bencana. Karena itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di sekitar tebing atau aliran sungai.
“Kami mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan irigasi agar tidak tersumbat saat hujan deras. Jika menemukan tanda-tanda retakan tanah atau tebing yang berpotensi longsor, segera laporkan kepada aparat desa atau BPBD,” tegasnya.
Berdasarkan catatan BPBD, sejumlah titik di Bandung Barat memiliki potensi longsor cukup tinggi, di antaranya Kecamatan Cihampelas, Cipongkor, Rongga, dan Gununghalu. Sementara untuk ancaman banjir, wilayah yang berada di bantaran sungai besar juga perlu waspada.
Baca Juga:Pencabutan ID Pers Jurnalis CNN, Istana Siap Bangun Komunikasi dan Dewan Pers Minta Akses DipulihkanKuota 8 Persen Suporter Timnas Indonesia di Arab Saudi Tak Ideal
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami mendorong semua pihak untuk saling menjaga dan tidak mengabaikan potensi bencana,” pungkas Asep. (Wit)
