JABAR EKSPRES – Hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi terus berkembang, tidak hanya dalam ranah spiritual dan budaya, tetapi kini merambah ke bidang-bidang strategis seperti energi terbarukan, pendidikan, hingga penguatan ekonomi digital dan industri halal.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang menyampaikan pesan resmi Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Nasional Arab Saudi ke-95 di Jakarta pada Selasa (23/9).
“Kami terdorong untuk melakukan usaha bersama di bidang energi terbarukan, satu bidang yang sangat menjanjikan seiring kedua negara bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau,” kata Nasaruddin, dikutip dari ANTARA, Rabu (24/9).
Baca Juga:Tantangan Eksplorasi Masih Bayangi Meski Investasi Hulu Migas Capai 8,9 Miliar Dolar ASProgram MBG di Jateng Mampu Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Panen Petani
“Kolaborasi kita dalam pertukaran pendidikan dan beasiswa merupakan langkah awal lainnya,” imbuhnya.
Indonesia dan Arab Saudi sama-sama dikaruniai sumber daya alam yang melimpah. Dalam konteks global yang kini menghadapi tantangan krisis iklim, kedua negara melihat energi terbarukan sebagai jalan tengah antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Di bidang pendidikan, pelajar Indonesia telah banyak menempuh studi lanjutan di universitas-universitas Saudi. Sementara, pelajar dari Saudi juga banyak diterima di lembaga-lembaga Islam dan akademis Indonesia.
Maka, Indonesia terus mendorong kerja sama lebih lanjut di bidang pendidikan, terutama dalam pertukaran pelajar kedua negara.
Selain itu, Indonesia dan Arab Saudi memiliki komitmen yang mendalam terhadap perdamaian dan stabilitas, tidak hanya di kawasan masing-masing tetapi juga di seluruh negara muslim.
Menag juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa bagi masyarakat Indonesie, Arab Saudi memiliki tempat yang istimewa.
“Jemaah haji atau umrah dihormati dengan penuh kasih saying dan rasa hormat. Ini bukan sekadar pariwisata, melainkan sebuah aspirasi suci yang merangkul masyarakat kita dalam pelukan spiritual yang tak terpisahkan. Hubungan ini memberikan kehangatan tersendiri bagi diplomasi kami,” katanya.
Baca Juga:Prioritaskan Program Pro Rakyat, Kemenkeu Buka Blokir Anggaran K/L Sebesar Rp168,5 Triliun Dorong Pariwisata, Pemerintah Beri Diskon PPN Tiket Pesawat untuk Nataru 2025
Ke depannya, Presiden Prabowo juga melihat potensi besar untuk bentuk-bentuk kemitraan baru dalam penguatan hubungan antarmasyarakat kedua negara.
Bahkan, Indonesia menyambut baik peningkatan partisipasi Arab Saudi dalam proyek infrastruktur, pengembangan industry halal, dan ekonomi digital.