JABAR EKSPRES – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menyebut proses lelang menjadi penghambat realisasi proyek pembangunan fisik, sehingga termasuk yang terendah.
Berdasarkan data yang dihimpun Jabar Ekspres, relalisai proyek fisik Dinas ESDM sampai 19 September 2025 hanya di angka 29,30 persen. Padahal targetnya bisa tembus 51,35 persen. Dengan total anggaran Rp130,7 miliar.
Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono menuturkan, salah satu alasan rendahnya realisasi proyek fisik tersebut adalah karena proses lelang. “Pekerjaan fisik yang ada di kami itu, yang agak terlambat adalah pembangunan gedung,” cetusnya saat dihubungi, Senin (22/9).
Baca Juga:Soal Program Pembangunan 3 Juta Rumah, PKP Pastikan Tidak Ada Penggusuran?Dukung Ketahanan Pangan, Pembangunan Jaringan Irigasi Perlu Digenjot
Bambang melanjutkan, pembangunan gedung itu terlambat karena proses lelang yang berulang. “Jadi harus berulang untuk mendapatkan pemenang tender,” cetusnya.
Proyek pembangunan gedung itu seperti untuk perbaikan kantor Cabang Dinas. Proses lelang butuh bertahap dan cermat untuk menentukan pemenang.
Namun Bambang optimistis bahwa berbagai proyek fisik itu bisa dituntaskan. Pembangunan akan dikebut. “Kami optimis, nanti di bulan Desember, di minggu ke tiga sudah selesai pembangunan,” cetusnya.
Bambang menambahkan, proyek fisik yang dimaksud bukan terkait dengan program sambungan listrik ke desa. “Program listrik itu di Perubahan APBD 2025. Yang fisik tadi baru anggaran APBD Murni,” cetusnya. (son)