JABAR EKSPRES – AK, orang tua dari salah satu korban asusila anak di bawah umur berinisial AZ (8) di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, sempat meluapkan keresahannya melalui sebuah video yang diunggah ke media sosial.
AK mengaku mengalami stres karena sekitar satu bulan setelah laporan dibuat, pelaku belum juga diamankan dan masih berkeliaran di sekitar lingkungan rumah.
“Masalah ini kemarin karena pas sebulan saya laporan itu belum ditahan karena emang harus dari pendampingan dulu dan proses Polres dulu. Saya sempat tertekan memikirkan si pelaku sering berkeliaran di sekitar rumah,” ujar AK, Minggu (21/9/2025).
Baca Juga:Lewat “A Legacy of Love”, Sun Life Indonesia Gelar Bright Talk Spesial PGN Ajak Jurnalis Naik Taksi BBG dalam Roadshow AJP 2025 Teritori Jatimbalinus
Menurut AK, lambatnya penahanan pelaku memang sempat membuatnya tertekan. Namun kini, seluruh proses hukum sudah ia serahkan sepenuhnya kepada pengacara dari UPT PPA (Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak) serta pihak kepolisian.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada UPT PPA yang telah mendampingi anaknya secara psikologis sejak awal kasus dilaporkan.
“Saya berterima kasih kepada Polres Bogor karena sekarang pelaku sudah ditindaklanjuti dan masuk ke penahanan. Saya berterima kasih juga untuk UPT PPA yang selalu mendampingi anak saya ke psikolog. Untuk ke depan, saya pasrahkan ke pengacara dari UPT PPA, Pak Edi,” pungkasnya.