JABAR EKSPRES – Maraknya kasus keracunan massal yang terjadi di beberapa wilayah setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mulai meresahkan masyarakat. Setelah korban mencapai ratusan orang, barulah Istana buka suara menanggapi keresahan warga tersebut.
Melalui Menteri Sekretaris Negara yang juga Juru Bicara Istana Prasetyo Hadi, pemerintah menyampaikan permohonan maaf terkait maraknya kasus keracunan siswa akibat menyantap menu MBG.
“Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional (BGN) memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga:Astra Honda dan CBR Series Siap Taklukan MandalikaDaftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026
Dia menyebut pemerintah tidak pernah berharap ada peristiwa keracunan seperti yang dialami oleh sejumlah siswa tersebut. Dia juga memastikan tidak ada unsur kesengajaan didalamnya.
Prasetyo berjanji seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah. Pemerintah juga telah menugaskan BGN dan Pemda untuk memberikan penanganan dengan cepat dan sebaik-baiknya kepada para siswa yang menjadi korban keracunan tersebut.
“Kedua tentu harus dilakukan upaya evaluasi termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali,” tuturnya.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban, Prasetyo akan memastikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang lalai hingga menyebabkan keracunan akan diberikan sanksi keras.
“Kalau memang itu faktor kesengajaan atau lalai dalam melaksanakan SOP, tentunya akan ada sanksi kepada SPPG yang dimaksud,” tuturnya.
Kendati demikian, Prasetyo mengatakan sanksi yang ada juga dipastikan tidak akan itu mengganggu operasional SPPG sehingga mengganggu penerima manfaat.
Sebelumnya kasus siswa yang mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali meningkat dalam kurun waktu seminggu terakhir di pelbagai daerah.
Baca Juga:5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru Rilis September 2025, Awas Terindikasi PonziAmalan di Hari Jumat dan Keutamaan, Sayang Kalau Dilewatkan
Seperti yang terjadi di Sulawesi Tengah sekitar 250-an pelajar mengalami keracunan setelah memakan menu MBG, demikian juga yang terjadi di Garut, ada lebih dari 500 pelajar dilaporkan mengalami Keracunan juga.
