Cadangan Beras Bulog Priangan Timur Diklaim Aman Hingga Februari 2026, Benarkah?

Cadangan Beras Bulog Priangan Timur Diklaim Aman Hingga Februari 2026, Benarkah?
Pimpinan Cabang Perum Bulog Ciamis, Dadan Irawan saat diwawancara di ruang kerjanya belum lama ini. Pihaknya mengklaim, cadangan beras untuk Priangan Timur cukup hingga Februari 2026. (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Perum Bulog Sub Divre Priangan Timur melalui Cabang Ciamis menyatakan stok cadangan beras di gudangnya aman dan tercukupi hingga Februari 2026 mendatang. Stok ketahanan pangan di wilayah priangan timur mulai Garut hingga Pangandaran ini bersumber dari hasil serapan gabah petani lokal di seluruh kawasan Priangan Timur.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Ciamis, Dadan Irawan, memaparkan secara rinci kondisi stok yang ada. Saat ini, gudang Bulog menyimpan total 34.528,6 ton beras. Angka ini termasuk 160 ton beras impor tahun 2024 yang sudah dalam bentuk siap edar. “Alhamdulillah, stok yang kita miliki saat ini sangat mencukupi dan diperkirakan akan aman hingga Februari tahun depan,” ujar Dadan, Kamis (18/9/2025).

Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan target Bulog untuk tahun 2025, yaitu menyerap gabah petani sebanyak 58.148 ribu ton. Serapan ini menjadi kunci utama dalam menjaga stok dan stabilisasi harga di tingkat konsumen. Proses serapan ini dilakukan dengan membeli gabah basah langsung dari petani di harga Rp6.500 per kilogram. Hingga kini serapan gabah petani sudah mencapai 100 persen.

Baca Juga:Dukung Kebijakan Penarikan Rp200 Triliun, Gubernur BI: Memperkuat Injeksi LikuiditasSoal Program Pembangunan 3 Juta Rumah, PKP Pastikan Tidak Ada Penggusuran?

Untuk mendukung operasi sebesar ini, Bulog Priangan Timur didukung oleh infrastruktur yang mumpuni. Dadan menjelaskan bahwa terdapat empat gudang induk yang tersebar strategis di wilayah kerjanya, yaitu di Garut, Tasikmalaya Kota, Ciamis, dan Kota Banjar. Keberadaan gudang-gudang ini tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan, tetapi juga sebagai pusat distribusi yang efisien untuk melayani masyarakat di seluruh Priangan Timur.

Dampak dari stok yang memadai ini sangat signifikan, khususnya untuk program bantuan sosial pemerintah. “Cadangan beras yang dimiliki saat ini juga aman untuk mencukupi kebutuhan empat jenis program bantuan pangan pemerintah selama empat bulan ke depan. Hal ini memastikan bahwa distribusi bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dapat berjalan lancar tanpa kendala,” katanya.

Mengenai kualitas, Dadan menegaskan bahwa beras yang disalurkan Bulog, baik untuk pasar maupun untuk bantuan sosial, adalah beras kualitas medium yang layak konsumsi. “Kualitas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kita adalah beras jenis medium. Itulah yang kita salurkan kepada masyarakat,” jelasnya.

0 Komentar