Lulusan Baru Wajib Tahu! Ada Program Magang Fresh Graduate 2025 yang Digaji Setara UMP

Lulusan Baru Wajib Tahu! Ada Program Magang Fresh Graduate 2025 yang Digaji Setara UMP
Lulusan Baru Wajib Tahu! Ada Program Magang Fresh Graduate 2025 yang Digaji Setara UMP
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah resmi meluncurkan program magang fresh graduate 2025 yang menawarkan gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP).

Program ini menjadi salah satu dari delapan inisiatif baru pemerintah untuk mempercepat penyerapan lulusan baru ke dunia kerja sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut skema ini dirancang sebagai jembatan antara perguruan tinggi dan industri.

Baca Juga:Viral Surat Pernyataan MBG, Orangtua Diminta Tak Gugat Jika KeracunanRUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Perubahan Pengurus Perseroan Penguatan Struktur

Pemerintah menargetkan sedikitnya 10 persen fresh graduate bisa langsung masuk dunia kerja melalui program magang bergaji ini.

“Salah satu yang kita dorong adalah link-and-match antara fresh graduate dengan kebutuhan industri. Pemerintah akan memberikan 6 bulan gaji setara UMP. Jadi, sekitar 10 persen lulusan baru bisa langsung terserap ke lapangan kerja,” ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Syarat dan Ketentuan Program Magang Fresh Graduate

Bagi lulusan baru yang ingin mendaftar, berikut ketentuan utama yang harus diperhatikan:

  • Peserta: Fresh graduate atau lulusan maksimal 1 tahun sebelumnya, tanpa batasan usia.
  • Durasi: 6 bulan masa magang.
  • Hak peserta: Uang saku/gaji setara UMP di provinsi masing-masing.
  • Kuota: Terbatas hanya 20.000 peserta pada tahun pertama pelaksanaan.

Airlangga menegaskan, program ini diharapkan memberi bekal keterampilan nyata sesuai standar industri sehingga peserta siap masuk ke dunia kerja setelah masa magang berakhir.

Bagi lulusan perguruan tinggi yang sudah lebih dari setahun setelah wisuda namun belum mendapat pekerjaan, pemerintah tetap menyiapkan jalur alternatif.

Melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), tersedia program peningkatan produktivitas berupa re-training dan re-skilling agar pencari kerja tetap memiliki daya saing di pasar tenaga kerja.

Anggaran dan Mekanisme Pelaksanaan

Pemerintah mengalokasikan Rp 198 miliar untuk mendukung pelaksanaan program ini.

Baca Juga:Ponpes Safinatul Qodiri Gelar Istighosah Kebangsaan, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 HijriahTenang, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan

Skema magang akan dijalankan lewat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan dunia industri.

  • Link-and-match daerah: Perguruan tinggi di daerah akan diarahkan agar lulusannya terserap di industri lokal, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
  • Khusus daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal): Pemerintah pusat akan mengambil alih penempatan agar peserta tetap bisa bekerja sesuai ketersediaan lapangan kerja.
0 Komentar