Keselamatan Siswa Terancam, Rehabilitasi SMPN 6 Cimahi Disorot

Keselamatan Siswa Terancam, Rehabilitasi SMPN 6 Cimahi Disorot
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna saat Ditemui Awak Media di SMPN 6 Cimahi (mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Proyek rehabilitasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Cimahi menjadi sorotan publik setelah muncul keluhan mengenai kelalaian pekerja dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kondisi ini langsung mendapat perhatian serius dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Nana Suyatna, yang menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pembangunan sekolah.

Ditemui usai meninjau perkembangan proyek, Nana menuturkan, bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada kepala sekolah, Tim Pelaksana Pembangunan Sekolah (P2SP), serta pengawas proyek agar lebih ketat memastikan penerapan K3 di lapangan.

Baca Juga:Antisipasi Potensi Bencana Sesar Lembang, 55 Titik Evakuasi Disiapkan BPBD CimahiWali Kota Cimahi Peringatkan Warga Usai Kebakaran Gudang Hebat di Jalan Kolmas

Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tidak boleh mengorbankan keselamatan siswa, guru, maupun pekerja yang terlibat.

“Pembangunan di SMPN 6 ini harus memperhatikan K3 sekaligus juga keselamatan siswa. Jangan sampai niat kita memperbaiki sarana prasarana, tetapi justru mengabaikan hal lain yang membahayakan,” kata Nana saat ditemui awak media, Sabtu (6/9/25).

Situasi di SMPN 6 Cimahi memang cukup kompleks. Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan bersamaan dengan proses rehabilitasi yang tengah berlangsung.

Proyek berada di lantai dua, sementara siswa masih harus melewati jalur yang berdekatan dengan Gedung Seni.

Untuk mengurangi potensi risiko dan keterbatasan ruang, pihak sekolah memberlakukan sistem pembelajaran bergilir. Sebagian siswa masuk pada pagi hari, sementara kelompok lainnya dijadwalkan pada siang hari.

Nana juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang kini langsung dikelola oleh pihak sekolah sesuai kebijakan pemerintah pusat.

Ia mendorong agar proyek semacam ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:Cimahi Luncurkan WA Mantap, Layanan Publik Digital 24 Jam untuk WargaUnjuk Rasa Aliansi Mahasiswa di DPRD Cimahi, Ngatiyana: Kami Sampaikan, Keputusan Tetap Dipusat

“Konsep dari pemerintah pusat sekarang memang menginginkan agar pembangunan dikelola oleh satuan pendidikan, dan sebisa mungkin melibatkan warga sekitar. Nanti akan saya cek kembali terkait jumlah tenaga lokal yang terlibat di proyek ini,” jelasnya.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja sekaligus penggunaan material lokal dapat membantu menggerakkan perekonomian warga.

Dengan begitu, sambung Nana, pembangunan sekolah bukan hanya sekadar memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa manfaat sosial-ekonomi bagi lingkungan.

0 Komentar