JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk ruang aspirasi. Hal itu diungkapkan jelang aksi demo, Senin (1/9).
Buky menuturkan, bahwa DPRD Jabar selalu membuka ruang diskusi. “Intinya itu saja, ” tegasnya saat ditanya peluang DPRD Jabar menemui masa demo.
Buky menambahkan, pihaknya sendiri juga sempat menemui masa saat aksi demo sebelumnya bersama Sekda Jabar. Dalam pertemuan itu juga banyak aspirasi yang telah ditampung.
Baca Juga:Rupiah Diprediksi Lemah Imbas Demo Besar-besaran di IndonesiaPresiden Prabowo Minta TNI-Polri Ambil Langkah Tegas Demo yang Anarkis
“Ada banyak hal kami catat, itu akan disampaikan ke pemerintah pusat, ” katanya.
Tuntutan itu seperti reformasi polri, hingga soal pengesahan undang undang perampasan aset.
“Kami catat, kami tanda tangani dengan Pak Sekda. Itu akan diteruskan ke pusat, ” katanya.
Buky menegaskan bahwa DPRD Jabar cukup terbuka dalam hal penyampaian aspirasi, tentunya dengan koridor yang ada.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menambahkan, pihaknya juga sepakat dengan adanya dialog dengan masa demo, tapi dengan catatan dialog di luar gedung.
“Tidak bisa ribuan orang masuk dalam gedung untuk berdialog. Nah kan harus dibatasi siapa yang berdialog. Nah yang kemarin itu kan seribu orang mau masuk, dua ribu orang mau masuk. Tidak semuanya ingin berdialog,” katanya.
Menurut Dedi, justru nanti malah bisa menjadi ada korban jiwa jika ribuan orang diterima masuk.
Baca Juga:Ricuh! Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Diamuk Massa, Sejumlah Fasilitas Rusak ParahRumah Ahmad Sahroni Dikepung Massa, Netizen: Jangan Anarkis, Jangan Dibakar!
“Ketika ada di dalam gedung, terjadi pembakaran, orang yang di dalam terbakar. Jangan terjadi peristiwa yang terjadi di Makassar. Tidak boleh ada korban jiwa, ” tegasnya. (son)
