JABAR EKSPRES – Kasus tak terduga kembali mencuat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nusa Tenggara Barat.
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Dompu terpaksa membuang makanan yang mereka terima karena kondisinya sudah basi dan tak layak konsumsi.
Peristiwa ini terjadi di SDN 9 Dompu pada Selasa (26/8/2025) dan langsung menjadi viral setelah foto menu MBG tersebar di media sosial.
Baca Juga:Infinix Hot 60 Plus Resmi Rilis di Tanah Air, Segini HarganyaKlaim Kode Redeem Mobile Legends Terbaru Agustus 2025, Dapatkan Diamonds, Magic Dust, hingga Hero Gratis
Dalam foto yang beredar, terlihat paket makanan berisi nasi, potongan daging ayam, dan sayuran justru berakhir di tempat sampah lantaran baunya sudah tidak sedap.
Kepala SDN 9 Dompu, Yati Kusmiyanti, membenarkan bahwa makanan yang diterima siswanya memang dalam kondisi tak layak konsumsi.
Menu MBG tersebut dikirimkan dari dapur penyedia MBG di Desa Manggeasi, Kecamatan Dompu.
“Benar, makanan itu kami terima kemarin siang. Ternyata ayamnya sudah basi sehingga tidak layak dimakan,” kata Yati, Rabu (27/8/2025).
Menurut Yati, ada 94 siswa yang menerima jatah MBG pada hari itu. Namun, tidak semuanya sempat mengonsumsi makanan tersebut.
“Sebagian ada yang sempat makan, sebagian lagi memilih tidak memakan sama sekali,” ujarnya.
Belum Ada Klarifikasi dari Pihak Dapur MBG
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyedia makanan dari dapur MBG Desa Manggeasi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab makanan yang dibagikan menjadi basi.
Baca Juga:Universitas Bhakti Kencana Gelar KKN di Desa Nanjung: Edukasi Hipertensi dan Pemberdayaan MasyarakatMulai 2026 Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP Agar Subsidi Tepat Sasaran
Media setempat sudah berupaya menghubungi pihak terkait, tetapi belum mendapat jawaban.
Program MBG sendiri sejatinya ditujukan untuk mendukung pemenuhan gizi anak sekolah agar tumbuh sehat dan cerdas.
Namun, insiden makanan basi ini menimbulkan kekhawatiran orang tua serta sorotan publik.
Tak heran jika kasus ini cepat menjadi viral di jagat maya, mengingat MBG merupakan program besar pemerintah yang diharapkan bisa berjalan maksimal tanpa mengorbankan kesehatan siswa.