JABAR EKSPRES – Jagat dunia maya Indonesia sedang diramaikan dengan munculnya sebuah videoviral berdurasi 12 menit yang bertuliskan “Kendari 1 vs 7”.
Video tersebut menjadi konten viral sejak awal pekan ini, yang memicu rasa penasaran warganet yang kemudian ramai-ramai mencari link asli dari rekaman tersebut di berbagai platform media sosial.
Cuplikan video menyebar masif melalui TikTok dan platform X, memperlihatkan adegan yang mengarah pada konten dewasa.
Baca Juga:10 Tanaman Pengusir Ular Ini Diakui Sangat Ampuh, Cocok Ditanam Dihalaman RumahKlaim Kode Redeem FF Terbaru Juli 2025, Dapatkan Bundle Gratis Sekarang!
Potongan pendek berdurasi kurang dari dua menit itu cukup untuk menimbulkan kehebohan.
Salah satu penggalan suara dalam video tersebut, yang terdengar pada Rabu (16/7/25), memperdengarkan suara pria yang berkata, “Baringko, kobaring, telan semua itu.” Kalimat itu diyakini sebagai bukti bahwa aktivitas dalam video dilakukan dalam kondisi sadar.
Namun hingga kini, belum ada informasi resmi dari pihak berwenang mengenai identitas para pelaku maupun lokasi pasti dari pengambilan gambar tersebut.
Potongan Isi Video Viral Kendari 1 vs 7
Dalam potongan video berdurasi sekitar 1 menit 36 detik yang beredar luas, terlihat seorang wanita tanpa busana berada di tengah tujuh pria di dalam ruangan tertutup.
Dari logat yang terdengar, sejumlah netizen menduga para pelaku berasal dari wilayah Sulawesi, meski belum ada konfirmasi pasti.
Yang menjadi sorotan publik adalah ekspresi wanita dalam video tersebut. Ia tampak tersenyum, dan tidak menunjukkan reaksi panik atau paksaan secara visual.
Hal ini kemudian memicu perdebatan sengit di media sosial. Sebagian netizen mempertanyakan apakah video tersebut diambil dengan persetujuan, atau justru mengandung unsur eksploitasi seksual?
Baca Juga:Anti-Mainstream! HP Baterai 10000 mAh Bakal Rilis 2026, Ini BocorannyaBegini Cara Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp400.000 Cuma Modal HP
Sejak Selasa malam (15/7/2025), tagar #1vs7Kendari menjadi trending di berbagai platform media sosial.
Topik ini menyebar cepat melalui grup WhatsApp, Facebook, dan Twitter, memunculkan spekulasi luas mengenai siapa sebenarnya para pelaku, apakah mereka saling kenal, serta motif di balik pembuatan dan penyebaran video tersebut.
