JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini resmi memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS), sebagai langkah konkret memperkuat sistem keamanan digital di tingkat daerah.
Pengukuhan TTIS dilakukan secara nasional bersama 43 tim lainnya oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di kantor pusatnya Kota Depok, Selasa (22/7/2025).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KBB, Yoppie Indrawan Iskandar, menyatakan bahwa kehadiran TTIS menjadi garda terdepan dalam penanganan dan pemulihan insiden siber di lingkungan pemerintahan daerah.
Baca Juga:Menilik Progres Mesin Pengolahan Sampah Insinerator di Pasar CiwastraTumbuhkan Ekonomi Secara Merata, Wakil Ketua MPR Dukung Koperasi Desa Merah Putih
“Ini menunjukkan komitmen dan perhatian dari Pemkab Bandung Barat terhadap potensi kerawanan serta kesiapsiagaan menghadapi ancaman siber. Saya sangat mengapresiasi kerja keras tim CSIRT/TTIS Kabupaten Bandung Barat yang telah mewujudkan pembentukan tim ini,” ujar Yoppie saat dihubungi.
Yoppie menegaskan, tim ini dibentuk tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai langkah strategis menghadapi era digital yang kian kompleks.
“Pemkab KBB akan terus meningkatkan kualitas layanan digital serta menjalin kolaborasi erat dengan BSSN dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dalam pelatihan, pengawasan, hingga pengembangan teknologi keamanan data,” katanya.
“Ke depan, kami akan menjajaki pembentukan unit pengamanan siber yang lebih strategis untuk meningkatkan efektivitas respons terhadap serangan dan ancaman digital,” tambahnya.
Pembentukan TTIS ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden RI yang disampaikan dalam pidato kenegaraan pada 21 Oktober 2024 lalu. Dalam pidato tersebut, Presiden menetapkan pembentukan CSIRT/TTIS sebagai salah satu prioritas nasional dalam membangun pertahanan digital negara.
Yoppie menjelaskan, dalam kegiatan tersebut BSSN mengukuhkan sebanyak 43 TTIS dari berbagai instansi, mulai dari kementerian atau lembaga pusat, sektor pertahanan, sektor kesehatan, pemerintah daerah, hingga perguruan tinggi.
Menurutnya, Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu dari sedikit pemerintah kabupaten yang resmi tergabung dalam jaringan TTIS nasional, sebagai bagian dari peta jalan BSSN untuk membangun sistem pertahanan siber yang solid dari pusat hingga daerah.
Baca Juga:Lakukan Asusila pada Anak di bawah Umur, Seorang Pengurus Tempat Ibadah di Bandung Berhasil Dibekuk Polisi Niat Kejar Layangan, Remaja di Soreang Alami Luka Bakar Tersengat Listrik Tegangan Tinggi
“Pembentukan TTIS di Bandung Barat hadir di tengah meningkatnya ketergantungan terhadap sistem digital dalam pelayanan pemerintahan, mulai dari administrasi publik, data kependudukan, sistem keuangan daerah, hingga pelayanan sosial,” ungkapnya.
