Bertemu Prabowo, Dedi Mulyadi: KDM Sudah Populer di Sini, Pak!

virtual penyapaan Presiden terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Senin (21/7/2025).
virtual penyapaan Presiden terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Senin (21/7/2025).
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melontarkan candaan hangat kepada Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara virtual penyapaan Presiden terhadap program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, Senin (21/7/2025).

Di hadapan para tamu undangan, Dedi menyambut baik nama program KDMP, sambil mengaitkan singkatan tersebut dengan inisial namanya yang memang sudah dikenal luas di Jawa Barat.

“Terima kasih Pak Presiden, nama KDMP itu sangat bagus. Soalnya KDM di Jawa Barat sudah cukup populer, Pak,” ujar Dedi sambil tersenyum.

Baca Juga:BNN Lido Gandeng Yayasan Mitra Organik, Pasien Rehabilitasi Belajar Bertani dengan Teknologi ModernPerkembangan Kasus Korupsi di Anak Usaha MUJ: Kejari Bandung Tetapkan Tersangka Baru Berinisial RH

Ia menambahkan, “Awalnya kami kenal KDM sebagai Kang Dedi Mulyadi, tapi sekarang ditambah ‘P’, jadi tambah Pak Prabowo,” ucapnya, disambut tawa hadirin.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, serta sejumlah pejabat daerah. Presiden Prabowo sendiri hadir secara virtual untuk menyapa langsung para penggerak koperasi desa.

Perkembangan KDMP di Jawa Barat

Dalam kesempatan itu, Dedi juga memaparkan capaian program KDMP yang kini telah menjangkau hampir seluruh desa di Jawa Barat.

“Hingga saat ini, sudah berdiri 5.957 koperasi di berbagai lokasi di Jawa Barat,” ungkapnya.

Meski demikian, Dedi menyoroti adanya ketimpangan jumlah desa di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia tersebut. Dengan populasi mencapai 54 juta jiwa, jumlah desa di Jawa Barat justru lebih sedikit dibandingkan dengan provinsi tetangga seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Ini menjadi bahan evaluasi ke depan. Jumlah penduduk kita sangat besar, tapi jumlah desanya masih relatif kecil,” tambahnya.

Dampak Positif dan Harapan Masyarakat

Dedi juga menegaskan bahwa hampir seluruh wilayah Jawa Barat kini telah memiliki koperasi dengan sistem pembiayaan yang tuntas. Menurutnya, keberadaan koperasi ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama dalam hal kepastian harga dan akses pelayanan dasar.

Baca Juga:Wajib Belanja! Pemkot Banjar Gerakkan ASN Dongkrak Pasar TradisionalSunyi di Awal Tahun Ajaran: MPLS SMK Tamansiswa Ditunda, Sekolah Terancam Tutup

“Masyarakat sangat berharap ada kepastian harga LPG, pupuk, serta kebutuhan pokok lainnya. Untuk layanan kesehatan, klinik dengan dokter umum sudah tersedia. Ke depan, kami berharap bisa menghadirkan dokter spesialis juga,” pungkasnya.

Program KDMP diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi berbasis desa yang kuat dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam membangun dari pinggiran.

0 Komentar