Perluasan TPA Sarimukti Tak Kurangi Krisis Sampah di Bandung Barat

Sampah di UPT Kebersihan Bandung Barat di Jalan Raya Gedong Lima Padalarang masih menggunung. Dok Kabar Ekspres/Suwitno
Sampah di UPT Kebersihan Bandung Barat di Jalan Raya Gedong Lima Padalarang masih menggunung. Dok Kabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

Masalah lain yang memperburuk situasi, menurut Imam, adalah belum adanya Tempat Pemrosesan Sampah (TPS) terpadu milik Kabupaten Bandung Barat sendiri.

Saat ini, kata dia, Pemkab masih dalam proses pengadaan lahan sebagai langkah awal untuk membangun sistem pengelolaan sampah secara mandiri.

“Sekarang baru tahap pengadaan lahan. Harapannya tahun ini bisa rampung agar ke depan, kita tidak bergantung sepenuhnya pada Sarimukti,” katanya.

Baca Juga:RPJMD Jabar Dikebut, Pertumbuhan Ekonomi Bakal ditarget 7,95 PersenRibuan Pelanggar Terjaring dalam Dua Hari Operasi Patuh Lodaya 2025 di Jabar

Ia menegaskan bahwa perluasan zona 5 di TPA Sarimukti bukanlah jawaban atas krisis sampah yang semakin memburuk di wilayahnya. Tanpa perubahan kebijakan soal ritase dan percepatan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah sendiri, persoalan ini hanya akan menjadi bom waktu.

“Perluasan ini bukan solusi. Ritase tetap dibatasi, kondisi tetap seperti kemarin. Khususnya di Bandung Barat, sampah tetap saja makin menumpuk,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar