JABAR EKSPRES – Kami akan membahas mengenai aplikasi Fcomm Shop, yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Namun, benarkah demikian?
Ketika kita mengakses situs commerce.art atau menggunakan aplikasinya, pengguna baru akan ditawarkan paket aktivasi gratis. Dalam penawarannya disebutkan bahwa pengguna dapat mengaktifkan toko secara cuma-cuma, dengan detail sebagai berikut:
- Jumlah produk: 3
- Komisi per produk: 2%
- Durasi aktivasi: 4 hari
- Pendapatan harian: Rp5.000 – Rp8.000
- Total pendapatan selama periode: Rp20.000 – Rp32.000
Saat tombol “Aktifkan Gratis” diklik, muncul keterangan sebagai berikut:
Baca Juga:Satgas Blokir Situs RisetCar yang Ternyata Reinkarnasi Aplikasi ScamGalbay di AdaKami 2025 Apakah Aman? Rumor Bisa Dipenjara atau Masuk BI Checking
“Tidak ada biaya sewa yang diperlukan untuk menyewa toko ini. Setelah toko berhasil disewa, kepemilikan toko menjadi milik Anda. Anda akan mendapatkan keuntungan 2% dari setiap produk yang terjual dan dapat menghasilkan antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per hari. Periode penyewaan 3 hari.”
Setelah mengaktifkan toko gratis tersebut, pengguna diberi pilihan untuk meningkatkan level toko, dari level 1 hingga level 8. Semakin tinggi levelnya, semakin besar pula komisi yang dijanjikan.
Level 4 memiliki komisi harian 6%, jumlah produk 45, dan durasi penyewaan 1 tahun.
- Biaya aktivasi: Rp12 juta
- Pendapatan harian: Rp300.000 – Rp400.000
- Pendapatan bulanan: Rp9 juta – Rp12 juta
Jika benar, maka dalam waktu satu bulan saja, pengguna bisa balik modal. Namun, klaim ini sangat tidak masuk akal.
Modus Penipuan Aplikasi Fcomm Shop
Modus yang digunakan tampaknya adalah skema di mana pengguna dianggap “berjualan” dan memperoleh komisi dari penjualan produk. Tapi yang janggal, tidak ada mekanisme nyata untuk membeli produk tersebut, seperti yang biasa kita temukan di marketplace resmi seperti Tokopedia, TikTok Shop, atau Shopee, di mana konsumen bisa langsung membeli barang.
Lantas, siapa yang sebenarnya membeli produk tersebut? Jika tidak ada pembeli riil, dari mana komisi berasal?
Lebih aneh lagi, aplikasi ini menjanjikan imbal hasil harian yang tetap, terlepas dari apakah produk benar-benar terjual atau tidak. Ini sangat mencurigakan, karena dalam dunia nyata, penjualan bersifat fluktuatif, kadang ramai, kadang sepi, bahkan bisa tidak laku sama sekali dalam sehari.
Dari pola-pola seperti itu, dapat disimpulkan bahwa Fcomm Shop sangat berpotensi sebagai penipuan investasi bodong. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
