JABAR EKSPRES – Proses pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan masih menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan publik.
Masalah yang mencuat bukan hanya terkait pencairan yang tersendat, tetapi juga sejumlah kejanggalan dalam penyaluran bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Salah satu kejanggalan yang menjadi sorotan adalah ditemukannya penerima BSU yang dinilai tidak memenuhi syarat.
Baca Juga:Rumah Subsidi ‘Mini’ Bakal Dihapus?Viktor Gyokeres Ngotot Gabung Arsenal, Siap Mogok Latihan Demi Angkat Kaki dari Sporting!
Padahal, sesuai ketentuan, BSU seharusnya diberikan kepada pekerja aktif peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Namun dalam praktiknya, justru ditemukan kasus di mana individu yang tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan malah tercatat sebagai penerima BSU.
Fakta mencengangkan ini diungkapkan oleh seorang warganet dengan akun Threads @husnimbck yang membagikan pengalamannya di media sosial.
Dalam unggahannya, ia mengaku membantu teman-temannya mengecek status BSU melalui aplikasi PosPay.
“Buat kalian yang nggak merasa pernah memasukkan nomor rekening untuk proses verval BSU, atau statusnya sudah verval tanpa memasukkan nomor rekening, coba cek NIK kalian di aplikasi PosPay,” tulisnya.
Ia menambahkan bahwa teman-temannya yang sebelumnya tidak terdeteksi sebagai penerima BSU di situs resmi BPJS Ketenagakerjaan, ternyata muncul di aplikasi PosPay.
Yang mengejutkan, salah satu dari lima orang yang ia bantu periksa ternyata tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan sama sekali.
Baca Juga:Laga Persib vs Port FC Tercoreng, Tarif Parkir Liar Lebih Sadis dari Tiket Pertandingan!Dedi Mulyadi Kembali Singgung Kasus Korupsi Yayasan Al Ihsan, Terima Kucuran APBD Rp 11,9 Miliar
“Herannya, salah satu dari lima yang saya cek statusnya bukan wiraswasta dan tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Mungkin kalian termasuk salah satunya yang beruntung,” ungkapnya.
Unggahan tersebut sontak menjadi ramai dan memicu kegaduhan di kalangan warganet lainnya.
Bahkan ada satu warganet yang mempertanyakan validitas data penerima dan dari mana Kemnaker memperoleh informasi mereka.
“Aneh aja kalau dapet BSU tapi nggak punya BPJS. Terus Kemnaker dapet datanya dari mana? PosPay juga sering error, mungkin karena sedang banyak yang akses,” tulis akun @t_yan69.
Fenomena ini pun menimbulkan tanda tanya besar mengenai sistem pendataan dan verifikasi penerima bantuan.
Warganet menilai perlunya transparansi dan audit atas distribusi BSU agar program ini tepat sasaran dan tidak menimbulkan polemik.