Pemkab Bandung Abai Marak Terminal Bayangan di Cileunyi, Pemprov Jabar akan Tertibkan Angkot Ngetem Sembarangan

Pemkab Bandung Abai Marak Terminal Bayangan di Cileunyi, Pemprov Jabar akan Tertibkan Angkot Ngetem Sembarangan
Sejumlah angkot berhenti di bawah kawasan Simpang Susun Cisumdawu di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Terminal bayangan di kawasan Jalan Garut-Bandung, tepatnya di bawah Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) alias ruas Simpang Susun Cileunyi, kondisinya semrawut tak teratur.

Buruknya pengelolaan di wilayah tersebut sampai saat ini masih terabaikan, seakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung membiarkannya kumuh, sebab belum juga ada upaya penataan.

Setelah sekian lama semrawut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun menyoroti kumuhnya kawasan Simpang Susun Cileunyi, khususnya kondisi di bawah Tol Cisumdawu.

Baca Juga:Seleksi JPT Pratama Pemkab Ciamis Masih Sepi Peminat, BKPSDM: Belum Ada Berkas MasukAPI Tolak Perubahan Nama RSUD Al Ihsan : Potensi Hilangkan Sejarah dan Identitas Islam

Kang Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM pun menginstruksikan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman untuk bergerak melakukan penataan.

Usai membersihkan sampah yang banyak menumpuk, Herman pun mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan penataan.

“Melakukan penertiban parkir liar dan angkot hingga bus yang ngetem sembarangan di kolong jembatan Cileunyi (Tol Cisumdawu),” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (4/7).

Herman menerangkan, upaya penataan di kawasan Simpang Susun Cileunyi, selain sesuai arahan KDM juga bertujuan supaya lingkungan tetap terjaga, termasuk agar area tersebut lebih indah dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Membongkar warung-warung kumuh dan kaki lima (PKL), untuk kemudian direlokasi dan ditata ke tempat yang lebih baik agar (kawasan Simpang Susun Cileunyi) tertib dan indah,” terangnya.

“Pemprov Jabar akan) melakukan pemberdayaan para pelaku usaha dan masyarakat sekitar kolong jembatan (Tol Cisumdawu), agar berpola hidup bersih, tertib dan produktif,” tukas Herman.

Walaupun Pemprov Jabar berencana menertibkan angkot yang mengetem liar, namun belum ada penjelasan detil terkait pengelolaan ke depannya seperti apa.

Baca Juga:Lewat Program ASN ke Pasar, Pemkot Cimahi Tingkatkan Eksistensi Pasar Tradisional di Era DigitalSanggar Mutiara Cimahi Tembus TV Nasional, Bawakan Tari Tradisional oleh Penari Cilik

Maraknya angkot mengetem kerap jadi sumber kemacetan. Pasalnya, kawasan Simpang Susun Cileunyi ini menjadi akses kendaraan dari sejumlah arah, yang melintas pun mulai dari roda dua hingga empat bahkan lebih seperti truk, bus dengan volume tinggi.

Padahal, Infrastruktur di Kabupaten Bandung bagian Timur, saat ini sudah semakin berkembang, seperti berdirinya Tol Cisumdawu hingga megahnya Stasiun Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Tegalluar, Whoosh.

Sayangnya, di kawasan tersebut tidak tersedia layanan terminal, sehingga kondisi jadi semrawut dampak menjamurnya kendaraan umum yang sembarang mangkal di ruas jalan, bahkan berpotensi menimbulkan aktivitas armada gelap alias tak berizin.

0 Komentar