Selain digunakan sebagai terminal liar dan tempat berdagang, kolong jembatan itu juga dipenuhi aksi vandalisme. Bahkan, terdapat showroom hingga bengkel mobil ilegal yang memanfaatkan area tersebut tanpa izin.
Mirisnya, penataan kawasan ini justru tidak menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Bandung, padahal kawasan tersebut masuk wilayah administratif mereka. Justru, inisiatif penataan datang dari Pemprov Jabar melalui Gubernur KDM dan dieksekusi oleh Sekda Jabar.
“(Pemprov Jabar akan) melakukan pemberdayaan para pelaku usaha dan masyarakat sekitar kolong jembatan (Tol Cisumdawu), agar berpola hidup bersih, tertib dan produktif,” ujarnya.
Baca Juga:Kerja Sama Lintas Batas Cimahi-KBB, Ngatiyana Soroti Urusan Inflasi hingga Tapal BatasBanyak Warga Masih Bingung Urus Pajak, Samsat Cimahi Andalkan Media Sosial hingga Jemput Bola
Tak hanya menertibkan, Pemprov Jabar juga berencana memanfaatkan area kolong jembatan tersebut menjadi ruang publik yang positif bagi masyarakat.
“Ke depannya akan memanfaatkan lahan kosong (tempat pelantikan kemarin) untuk taman bermain, lapang voly ball dan futsal. Kami akan berkoordinasi dengan Binamarga Pusat dan Jasamarga,” pungkasnya. (Bas)