JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berjanji memberikan bonus sebesar Rp1 miliar kepada Persib setelah menjuarai Liga 1 2024/2025.
Namun, realisasi bonus tersebut hanya mencapai Rp365 juta, yang menimbulkan kekecewaan dari pihak Persib.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa bonus tersebut bersifat sukarela dari ASN dan tidak ada paksaan untuk menyumbang.
Baca Juga:Persib Tolak Bonus dari Gubernur Jabar, Nominal Tak Sesuai JanjiJelang Piala Presiden 2025, Stadion Si Jalak Harupat Terus Dibenahi
“Kan itu mah sukarela ya, kan saya kira sudah jelas,” kata Herman saat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, melansir dari Jawapos.com, Sabtu (28/6).
Menurutnya, sukarela artinya berapapun nominal yang akan disumbangkan ASN, pasti diterima. Ia juga tidak mau, hal ini jadi masalah yang berkepanjangan.
Ia tidak ingin memperpanjang masalah ini dan lebih memilih untuk tidak mengomentari kekecewaan Bos Persib, Umuh Muchtar yang menyinggung janji bonus Rp1 miliar, tetapi hanya Rp365 juta.
“Kita mah sukarela ya, karena tidak boleh memaksa, harus sukarela. Sudah. Tidak ada komentar,” tegasnya
Sebelumnya, Manajer Persib, Umuh Muchtar memutuskan untuk menolak dan mengembalikan uang bonus yang diberikan oleh Pemprov Jabar setelah Persib menjadi juara.
“Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh dikumpulkan Rp365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh.
Menurut Umuh, keputusan ini diambil untuk menghindari konflik dan prasangka negatif dari Bobotoh.
Baca Juga:Tugu Helikopter Baru di Simpang Sentul, Warga Boleh Swafoto Penampilan Parade Praja IPDN Kampus Jatinangor Hiasi Penutupan Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua
“Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi boomerang,” katanya.
Umuh juga menyoroti janji Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berjanji memberikan bonus miliaran rupiah kepada Persib.
Ia mengatakan, Pemprov Jabar tampak terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya diucapkan Gubernur Jawa Barat, dalam pawai Persib Juara.
Umuh juga menekankan pentingnya pemerintah untuk berhati-hati dalam membuat janji dan memastikan kemampuan untuk memenuhi janji tersebut.
Pemerintah seharusnya jangan asal berjanji akan memberikan bonus miliaran rupiah jika memang sulit untuk dilakukan.
“Saudara Herman, Sekda Jabar hati-hati ya, uang Rp1 miliar itu ngga susah karena dia menyusahkan diri sendiri. Apa yang sudah dijanjikan, harusnya jangan bicara dulu, nanti dikumpulkan berapa adanya,” ungkapnya.
