JABAR EKSPRES – SMAN 1 Kota Bandung tengah diterpa kasus sengketa lahan. Namun, hal itu tak menyurutkan sejumlah wali murid mendaftarkan anaknya di momen Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Walaupun memang sempat bikin khawatir.
Heriyah misalnya, ia juga tetap berangkat mendaftarkan anaknya ke SMA yang ada di Jalan Ir.H.Juanda itu, Kamis (12/6). “Memang saya dapat rumor dari masyarakat (sengketa lahan.red), lalu saya konfirmasi ke sekolah. Katanya aman,” jelasnya.
Heriyah mengakui sempat resah terkait kasus tersebut. Namun penjelasan yang diberikan pihak sekolah sudah cukup membuat tenang. “Katanya kalaupun sampai eksekusi, butuh bertahun-tahun juga,” sambungnya.
Baca Juga:Tegaskan Jangan Takut Bersinergi, Kejari Kota Banjar Ajak Semua OPD Berperan Aktif!DPR Pelototi Aktivitas Tambang di Raja Ampat : Jangan Sampai Berjalan Lagi!
Senada dengan itu, Siti Hasanah juga mendatangi SMAN 1 Kota Bandung. Hari itu ia ingin mendaftarkan anaknya, tapi baru bisa membuat akun. Karena sang anak sebelumnya mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren.
“Kan belum punya akun. Ini baru bikin. Lalu masih perlu sedikit penyesuaian. Salah satunya soal mata pelajaran,” cetusnya.
Ia sengaja mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Kota Bandung karena memang sudah pilihan. “Ini keinginan anak,” cetusnya.
Soal kasus sengketa lahan, Siti juga tidak banyak ambil pusing. “Doa yang terbaik saja, semoga sekolahnya tetap di sini,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Kota Bandung R. Lies Retmana mengakui bahwa kasus sengketa itu memang menyelimuti pelaksanaan SPMB di sekolahnya. Beberapa wali murid juga banyak yang mempertanyakan perihal tersebut saat ingin mendaftarkan anaknya.
Tapi, pihak sekolah juga sudah ancang-ancang untuk antisipasi. “Kami sudah sampaikan penjelasan melalui media sosial. Termasuk bagi wali murid yang datang. Jadi tidak perlu khawatir,” bebernya.
Lies melanjutkan, animo pendaftar dalam SPMB di SMAN 1 Kota Bandung juga terbukti masih banyak. Kuota sekolah adalah 396 siswa. Sampai Rabu malam pukul 20.00 tercatat sudah ada 243 pendaftar. (son)