“Sebelum seperti ini ‘kan dibeton untuk akses, kemudian karena dibongkar jadi kita buat jembatan sementara pakai kayu. Kalau dipakai lewat oleh mobil mengangkut segon, pasti gak kuat bakal patah, jadi petani bawa dulu pakai motor baru didrop di pinggir jalan, kemudian dinaikkan ke mobil,” lanjut Iwan.
Masih dalam pantauan Jabar Ekspres di lokasi, proyek normalisasi drainase tersebut tak terlihat adanya papan informasi, baik terkait anggaran yang digelontorkan maupun kapan target penyelesaian.
Di lokasi proyek pun tak terlihat adanya aktivitas pekerja, dari pantauan sekira sejak pukul 12.00 hingga 14.00 WIB pada Kamis, 12 Juni 2025.
Baca Juga:Gangguan Server Teratasi, Ratusan Ribu Siswa Sudah Tercatat dalam SPMB 2025Mangkrak dan Makan Korban, Proyek Drainase Rancaekek Bikin Warga Resah
“Awal kabar itu selesai katanya sebelum Lebaran (Idul Fitri), tapi nyatanya sampai sekarang belum ada penyelesaian,” bebernya.
Iwan menyampaikan, keluhan serta tekanan warga terbilang banyak, meminta agar proyek dapat segera diselesaikan. Pasalnya aktivitas mereka terganggu, pelaku UMKM omzetnya menurun hingga dinilai berbahaya sebab telah memakan dua korban terjatuh.
“Warga tidak minta uang kompensasi atau biaya koordinasi. Kami warga RW09 khususnya, hanya ingin proyek segera diselesaikan. Jangan hanya dibongkar lalu dibiarkan, sudah dua bulan belum ada penyelesaian,” imbuhnya.
“Saya mewakili warga, berharap ini (proyek) dapat segera selesai. Kapan dimulai kembali aktivitas proyeknya dan kapan target selesainya,” pungkas Iwan. (Bas)
