“Kami tidak anti teknologi, tapi kami menolak pemborosan. Wakil rakyat seharusnya jadi teladan, bukan justru memanfaatkan jabatan untuk menikmati fasilitas,” tegas Agus.
“Kami tidak butuh dewan yang sibuk dengan tablet, kami butuh dewan yang hadir di lapangan, tahu susahnya jadi rakyat kecil. Tablet bisa dibeli. Tapi kepercayaan publik, sekali hilang, tak bisa diinstal ulang,” tandasnya. (Wit)