Selain itu, pasar NDF di luar negeri, seperti di Singapura dan Hong Kong, juga turut memengaruhi psikologi pelaku pasar domestik. Harga dolar yang tinggi di pasar NDF memberi sinyal bahwa tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut dalam waktu dekat.
Ringkasan Kurs Dolar AS Hari Ini
Bank BRI mencatat kurs beli sebesar Rp16.405 dan kurs jual Rp16.434. Sementara itu, situs Kurs Dollar melaporkan kurs beli di angka Rp15.889, kurs jual Rp16.703, dan kurs tengah berada di Rp16.296.
Di pasar non-deliverable forward (NDF), kurs tengah tercatat berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS, meskipun tidak tersedia data spesifik untuk kurs beli dan jual.
Baca Juga:Pengadilan Izinkan Trump Lanjutkan Kebijakan Tarif Sementara8 Minuman Alami Pelancar Haid yang Bisa Dicoba di Rumah
Prospek Nilai Tukar ke Depan
Dengan tren saat ini, para pelaku pasar dan investor perlu mewaspadai volatilitas lanjutan di pasar valuta asing. Jika sentimen global tetap tidak mendukung dan data ekonomi AS terus menunjukkan penguatan, maka bukan tidak mungkin nilai tukar rupiah akan terus berada di bawah tekanan.
Bank Indonesia kemungkinan akan tetap aktif memantau dan melakukan intervensi di pasar valas jika diperlukan, guna menjaga stabilitas nilai tukar serta mencegah gejolak yang lebih besar di pasar keuangan.
Kesimpulan
Rupiah kembali melemah terhadap dolar per 30 Mei 2025 dengan kisaran nilai tukar berada di antara Rp16.300 hingga Rp16.400 per dolar. Tekanan ini sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal, khususnya penguatan ekonomi Amerika Serikat yang memicu peningkatan permintaan terhadap dolar. Dalam kondisi seperti ini, pelaku usaha dan investor diimbau untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan, terutama yang terkait dengan transaksi valuta asing.
