Modus Jual Air Mineral, Preman Berkedok Ormas di Ciamis Diringkus Polisi

Ilustrasi polisi menangkap preman di Ciamis/Istimewa/
Ilustrasi polisi menangkap preman di Ciamis/Istimewa/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Polres Ciamis tegas memberantas premanisme dengan meringkus dua kelompok berbeda yang beraksi menggunakan modus pemaksaan penjualan air mineral.

Kedua kasus ini terjadi di wilayah berbeda dan sempat viral di media sosial, memicu keresahan warga serta mengganggu distribusi barang.

Dalam patroli mobile yang digelar jajaran Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Samapta Polres Ciamis, tiga orang berinisial R (46), Y (46), dan BI (45) diamankan di wilayah Cimaragas.

Baca Juga:Rp600 Juta untuk Rehab Pasar Parakanmuncang, Pemda Sumedang Dianggap Boros dan Tak VisionerEksodus Pemain Tak Surutkan Euforia Juara, Bobotoh Tetap Meriahkan Pawai Back to Back Persib

Mereka mengaku sebagai anggota Organisasi Sosial Cimaragas (OSC) dan diduga memaksa sopir truk yang melintas untuk membeli air mineral kemasan 600 ml dengan harga tak wajar.

Barang bukti yang disita antara lain 8 botol air mineral, uang tunai berbagai pecahan, serta 1 botol plastik berisi koin hasil pemalakan.
Aksi ini dinilai mengganggu kelancaran distribusi barang dan menimbulkan ketidaknyamanan pengguna jalan.

Sementara itu, dua preman lain berinisial DAK (40) dan NR (41) diamankan di Jalan Raya Cisaga-Rancah, tepatnya Dusun Sukajaya, Desa Tanjungjaya.

Keduanya tertangkap basah memaksa sopir truk membeli air mineral secara sepihak. Aksi ini viral setelah video mereka beredar luas di media sosial. Barang bukti yang diamankan termasuk 1 baju merah dan 1 topi abu-abu.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal menegaskan, kedua kasus ini ditangani dalam rangka Operasi Satgas Jabar Manunggal, program prioritas Pemprov Jabar untuk menekan kriminalitas jalanan.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi premanisme, apalagi yang berlindung di balik organisasi sosial. Tindakan sekecil apa pun yang meresahkan akan kami tepis,” tegas Akmal, Minggu (25/5/2025).

Operasi ini melibatkan patroli intensif di sejumlah titik rawan. Akmal menambahkan, selain menciptakan rasa aman warga, upaya ini juga bertujuan menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi di Ciamis.

Baca Juga:Pemkab Bogor Kaji Pencabutan Moratorium Perbup Izin Usaha Toko Modern di 20 KecamatanDi Puncak Perayaan Konvoi Juara Persib, Dedi Mulyadi Sampaikan Hal Ini!

Aksi premanisme tersebut dinilai tak hanya meresahkan, tetapi juga berpotensi mengganggu arus logistik, terutama di jalur utama distribusi barang.

Warga setempat pun mengapresiasi langkah tegas polisi. “Semoga operasi seperti ini terus dilakukan agar preman tidak berani lagi beraksi,” ujar salah seorang sopir truk yang kerap melintasi wilayah tersebut. (CEP)

0 Komentar