“Tentu ada upaya cuma kan karena kemampuan dalam arti kan kita di batasi kuota buang sampah ke TPA Sarimukti. Kami serba salah, diberesin mengganggu kuota reguler (harian) ngak diberesin juga itu menjadi beban UPT kebersihan untuk diangkut ke TPA Sarimukti,” katanya.
UPT kebersihan menghimbau kepada masyarakat Bandung Barat untuk bisa memilah sampahnya dari rumah. Agar jumlah sampah yang dibuang bisa berkurang.
Menurutnya, tumpukan sampah liar di lokasi yang dikenal dengan Tanjakan Endog itu harus segera ditangani lantaran kondisinya dinilai mengkhawatirkan.
Baca Juga:Belajar Evakuasi Sejak Dini, Pelajar di Cimahi Dilibatkan dalam Simulasi Hadapi BencanaPembersihan Material Longsor di Lembang Terkendala Cuaca
“Saya sudah minta dinas untuk mengangkut, sehingga dua sampai tiga hari ini bisa bersih. Saya tidak mau Bandung Barat ada tempat seperti ini, ini image kita juga,” kata Jeje.
Ia menjelaskan, kuota ritase dari Pemprov Jabar yang saat ini diberikan untuk Bandung Barat tidak cukup untuk menutup kebutuhan buang sampah ke TPA. Sehingga menyebabkan TPS liar di sejumlah wilayah.
“KBB ini cuma 17 ritase jatahnya, sama dengan Cimahi yang cuma 3 kecamatan. Minimal penambahan 50 persennya lah dari ritase sekarang,” ujar Jeje. (Wit)