Terganggu Bau dan Getaran dari TPST, SD Pambudi Dharma Cimahi akan Direlokasi ke Cimenteng

SDN Pambudi Dharma Kota Cimahi yang Akan Segera Direlokasi (Mong)
SDN Pambudi Dharma Kota Cimahi yang Akan Segera Direlokasi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi akhirnya memutuskan untuk merelokasi SD Negeri Pambudi Dharma yang selama ini berdampingan langsung dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sentiong. Keputusan ini diambil menyusul keluhan orang tua siswa atas gangguan serius yang ditimbulkan dari aktivitas TPST, mulai dari bau menyengat hingga getaran mesin berat yang mengganggu proses belajar-mengajar.

“Kita sudah putuskan akan relokasi ke Pustu Cimenteng, sudah fix,” ujar Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, Rabu (21/5/2025).

Menurut Adhitia, saat ini Pemkot tengah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS) untuk pembangunan gedung sekolah baru di kawasan Cimenteng, Kelurahan Cipageran.

Baca Juga:Pemkot Bandung Terus Dorong Pengaktifan Kembali Bandara Husein SastranegaraTrauma Diterjang Banjir Bandang, Warga Nyalindung KBB Tagih Janji Gubernur Jabar

“DED dan FS ditargetkan rampung tahun ini melalui anggaran perubahan 2025. Semoga pembangunan fisiknya bisa dimulai pada 2026,” tambahnya.

Belajar Terganggu, Orang Tua Resah

Lokasi SD Pambudi Dharma yang hanya berbatasan langsung dengan TPST Sentiong membuat proses belajar terganggu oleh dentuman alat berat dan bau sampah yang menyengat. Bahkan, getaran dari mesin disebut terasa hingga ke ruang kelas.

Kondisi ini sempat terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memperlihatkan para siswa yang sulit berkonsentrasi akibat kebisingan dan getaran dari TPST.

“Bukan cuma soal kenyamanan, kami khawatir keselamatan anak-anak juga terancam,” ungkap salah satu orang tua siswa.

Komitmen Pemkot Cimahi

Dengan keputusan relokasi ini, Pemkot Cimahi berharap bisa memulihkan kembali suasana belajar yang kondusif bagi para siswa SD Pambudi Dharma. Selain itu, langkah ini juga menjadi jawaban atas desakan warga yang telah lama menyuarakan keprihatinan terhadap situasi sekolah tersebut.

“Ini bentuk komitmen kami menjamin hak pendidikan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tutup Adhitia.

0 Komentar