Mobil Dinas Plat Merah Punya Pejabat di Bogor Nomernya Diganti, Kok Bisa?

Mobil Dinas Bappenda Bogor kepergok pakai plat palsu di jalanan ibu kota / Foto Istimewa
Mobil Dinas Bappenda Bogor kepergok pakai plat palsu di jalanan ibu kota / Foto Istimewa
0 Komentar

JABAR EKSPRES — Satu unit mobil dinas milik Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor mendadak jadi sorotan publik setelah tertangkap melanggar aturan lalu lintas di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (19/5).

Mobil dinas jenis Mitsubishi Xpander Cross warna hitam itu langsung ditindak oleh petugas Satlantas Jakarta Timur usai ketahuan menggunakan plat nomor tidak sesuai peruntukan.

Aksi “sulap” plat dinas ini sontak menimbulkan pertanyaan besar: siapa yang berada di balik kemudi, dan apa tujuannya mengganti identitas kendaraan resmi negara?

Baca Juga:Catat Tanggalnya! Pendataan SPMB TK, SD, dan SMP Kota Bandung 2025 Dibuka hingga Bulan DepanTawarkan Pengalaman Baru, Jotun Resmi Hadir di Bandung

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengungkapkan bahwa mobil dinas milik Bappenda Kabupaten Bogor yang ditilang di Cawang, Jakarta Timur, kedapatan menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) berwarna hitam, padahal seharusnya menggunakan TNKB merah sesuai statusnya sebagai kendaraan dinas.

Mobil dinas tersebut seharusnya berplat merah dengan nomor F 1554 I, kendaraan tersebut malah diganti dengan plat putih berisi nomor polisi F 1557 YM.

“Awalnya kendaraan tersebut menggunakan TNKB hitam yang tidak sesuai peruntukannya. Padahal, aslinya adalah TNKB merah,” ujar AKBP Argo Wiyono dalam keterangan tertulis pada Senin malam, 19 Mei 2025.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, angkat bicara dan mengonfirmasi bahwa mobil tersebut memang aset resmi Bappenda. Namun, dirinya enggan mengungkapkan siapa pengemudi saat insiden terjadi.

“Punya Bappenda,” ujarnya singkat.

Ajat juga menegaskan bahwa pihak yang mengubah plat dinas tanpa izin akan diberi sanksi tegas.

“Kalau plat merah, ya harusnya tetap plat merah. Tentu ada sanksinya,” tegasnya.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya disiplin penggunaan fasilitas negara, serta pengawasan ketat terhadap kendaraan dinas agar tidak disalahgunakan.

0 Komentar