Aplikasi AMV Diprediksi Segera Scam Setelah Adakan Event dan Promosi

JABAR EKSPRES – Kami akan membahas mengenai aplikasi AMV, yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Namun, benarkah demikian, atau justru merupakan bentuk penipuan? Jika kita melihat dari tampilan situs web amvdb.com, dapat disimpulkan bahwa ini merupakan penipuan berkedok investasi bodong.

Lalu, kapan aplikasi AMV ini akan menjadi scam atau kabur? Biasanya mereka memiliki target tertentu. Ketika target tersebut telah tercapai, saat itulah pihak pengembang aplikasi akan menghilang dan meninggalkan para pengguna. Di momen tersebut, barulah mulai bermunculan banyak korban.

Namun, selama masih banyak pengguna baru yang mendaftar dan melakukan deposit, maka umur aplikasi ini akan semakin panjang, karena perputaran uangnya masih berlangsung lancar.

Lalu, apa saja ciri-ciri aplikasi AMV atau aplikasi dengan skema Ponzi sebelum melakukan penipuan? Umumnya, mereka akan mengadakan berbagai acara atau promosi besar-besaran. Jika aplikasi AMV sudah mulai menggelar event atau promosi seperti ini, maka besar kemungkinan usianya tidak akan bertahan lama lagi.

Sebagai contoh, dapat kita lihat adanya pengumuman acara seperti pemberian penghargaan kepada karyawan, perekrutan anggota tingkat A, dan lain sebagainya. Ini semua termasuk dalam bentuk event atau promosi. Bila kegiatan semacam ini mulai muncul, dapat dipastikan bahwa masa hidup aplikasi tersebut sudah mendekati akhir.

Namun, jika masih banyak orang yang mengikuti event atau promosi tersebut, bisa saja aplikasi ini bertahan sedikit lebih lama. Meski demikian, pada akhirnya akan tiba saat di mana mereka kesulitan untuk mencari korban baru. Ketika itu terjadi, aplikasi AMV kemungkinan besar mulai bersiap-siap untuk kabur.

BACA JUGA: Catut Nama Perusahaan Lain, Aplikasi NEXT 15 Telan Banyak Korban yang Percaya Investasi Bodong

Biasanya mereka tidak langsung menghilang, melainkan memunculkan berbagai drama terlebih dahulu, seperti klaim bahwa situs web mereka diretas, atau meminta pengguna melakukan verifikasi akun dengan cara melakukan deposit sebesar 10% hingga 15% dari saldo. Setelah pengguna melakukan deposit tambahan tersebut, barulah pihak aplikasi akan kabur, dan kerugian yang ditanggung pengguna menjadi lebih besar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan