JABAR EKSPRES — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membidik posisi sebagai kota percontohan nasional dalam program Koperasi Merah Putih. Ambisi itu dikejar dengan target membentuk 151 koperasi berbasis kelurahan sebelum 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
“Ini bentuk kesungguhan kami untuk memajukan wilayah dan menjadikan Bandung sebagai kota percontohan nasional,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan di Gedung Graha Binangkit, baru-baru ini.
Koperasi Merah Putih merupakan program Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan target nasional 80.000 koperasi aktif. Di Bandung, model ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Siap Tancap Gas! Desa Cikahuripan Matangkan Strategi Ekonomi Rakyat
Dia merincikan, seperti diantaranya sembako dan kebutuhan harian lainnya secara efisien dan mandiri. Namun, dirinya pun mengaku, ambisi ini dibayangi waktu yang sempit.
“Tapi kami optimis. Para lurah dan camat harus mempercepat proses musyawarah dan mufakat di tingkat kelurahan,” lanjut Erwin.
Erwin menekankan pentingnya inisiatif dari masyarakat. Pembentukan koperasi bisa dilakukan dengan mendirikan unit baru, mengembangkan koperasi aktif, atau merevitalisasi koperasi lama yang tidak berfungsi.
“Koperasi bukan sekadar badan usaha biasa. Koperasi adalah wadah kebersamaan, semangat gotong royong, dan solusi nyata dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
