JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi serang balik sentilan Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono terkait keberpihakan peran media. Hal itu diungkapkan selepas apel di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (2/5).
Pria yang akrab disapa KDM itu menguraikan, menurutnya keberpihakan terhadap media bukan hanya soal tanda tangan kontrak atau kucuran anggaran publikasi. “Saya nanya balik, apakah keberpihakan pada pers itu dilihat dari besarnya biaya kontrak dengan media,” ucapnya saat disinggung terkait sentilan itu.
KDM melanjutkan, keberpihakan terhadap pers atau media itu tidak demikian. Menurutnya, Gubernur terbuka memberikan pernyataan kepada media. “Itu menjadi konsumsi media dan mencerdaskan rakyat,” tuturnya.
Ia menegaskan, tidak adanya kontrak dengan media atau menurunnya anggaran publikasi ke media bukan serta merta media kehilangan sumber berita. “Menurut saya berita sekarang malah banyak dibaca orang tiap hari,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono sempat menyentil KDM soal keberpihakan itu. Ia mengkritik terkait pernyataan KDM yang berhasil memangkas belanja iklan rutin Pemprov.
Pernyataan itu disampaikan KDM saat disentil juga sebagai Gubernur Konten saat hearing di Komisi II DPR RI Selasa lalu. Ia menyatakan justru berhasil menekan belanja iklan dari Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar.
Menurut Ono, kehadiran media tetap diperlukan. Masyarakat butuh informasi yang utuh, tidak hanya dari sumber medsos pribadi Gubernur.(son)