JABAR EKSPRES – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mulai lakukan berbagai persiapan jelang perayaan Hari Raya Iduladha, salah satunya yakni memastikan kesehatan para hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh, menyampaikan pihaknya tengah menyusun rencana operasional guna mengawasi distribusi hewan ternak ke wilayah Kota Bandung.
Diakui Wilsandi, secara resmi monitoring bakal dilakukan pada minggu ke-2 maupun ke-3 jelang Iduladha. Kendati demikian, pemantauan terhadap pemasukan hewan ternak telah dilakukan secara rutin.
“Setiap hewan ternak yang masuk langsung kami cek kesehatannya,” kata Wilsandi saat dihubungi via Seluler, Jumat (25/4).
Menurut Wilsandi, koordinasi antara DKPP dengan para peternak dilakukan secara intensif untuk memastikan setiap pemasukan hewan ternak terdata dengan baik. Setiap kali ada hewan ternak yang masuk, peternak akan segera melaporkannya kepada pihak DKPP.
“Kita langsung melakukan pengecekan kondisi kesehatan, termasuk status vaksinasi. Jika belum tervaksin dan belum memiliki penanda PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), vaksinasi akan segera dilakukan,” jelasnya.
Wilsandi menjelaskan, DKPP Kota Bandung sendiri telah melaksanakan tahap awal vaksinasi terhadap 1.300 ekor sapi. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh ternak yang berada di Kota Bandung terlindungi dari PMK, terutama bagi ternak yang sudah ada sebelum adanya pemasukan hewan ternak baru jelang iduladha.
“Sekarang kita tinggal memonitor ternak-ternak yang baru masuk,” ungkap Wilsandi.
Untuk vaksinasi tahap kedua, Wilsandi mengungkapkan secara nasional kegiatan vaksinasi telah dijadwalkan pada Februari lalu. Kota Bandung sendiri telah menyelesaikan vaksinasi serentak tersebut dan kini berfokus pada pengawasan ternak baru yang masuk ke wilayahnya.
“Kita menambah waktu pemeriksaan dengan dua objek berbeda, yaitu peternak dan pedagang. Untuk peternak, kita pastikan setiap hewan baru yang masuk dalam kondisi sehat dan sudah tervaksin,” pungkasnya (Dam)