JABAR EKSPRES – Kesehatan mental, atau dalam istilah lain dikenal sebagai kesehatan jiwa, merujuk pada keadaan emosional, psikologis, dan spiritual seseorang yang memengaruhi cara ia berpikir, merasa, serta bertindak.
Kondisi ini bukan hanya sebatas tidak adanya gangguan mental, tetapi mencerminkan bagaimana seseorang mampu menghadapi tantangan hidup, membangun hubungan yang sehat, dan menjalani kehidupan dengan rasa syukur serta harapan.
Baca juga : Waspada Gagal Ginjal, Lakukan ini Agar Ginjal Berfungsi Normal
Berbagai pengalaman hidup yang menguras emosi dan berdampak dalam jangka panjang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Contohnya termasuk kekerasan fisik atau verbal yang dialami di masa kecil, tekanan hidup berat yang tidak ditangani dengan baik, hingga situasi kekerasan dalam rumah tangga.
Ketika tekanan-tekanan tersebut tidak tertangani dengan tepat, maka bisa menimbulkan berbagai gangguan mental yang mengubah cara seseorang merespons stres, menjalin interaksi sosial, hingga mengambil keputusan.
Bahkan, dalam beberapa kasus, bisa muncul dorongan untuk melukai diri sendiri.
Jenis-jenis gangguan mental yang kerap ditemukan di masyarakat antara lain depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), OCD (Obsessive Compulsive Disorder), hingga psikosis.
Beberapa kondisi lain lebih spesifik, seperti depresi pascamelahirkan (postpartum depression) yang hanya dialami oleh ibu setelah persalinan.
Kenapa Kesehatan Mental Sangat Penting?
Kesehatan mental memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Saat kondisi mental berada dalam keadaan seimbang, maka seseorang lebih mampu mengelola tekanan, menjaga hubungan interpersonal yang positif, serta membuat keputusan hidup yang sehat dan bijaksana.
Sebaliknya, ketika kesehatan mental terganggu dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, hal tersebut bisa menurunkan produktivitas, mengganggu relasi sosial, bahkan menghambat pencapaian tujuan hidup.
Menjaga mental tetap sehat bukan hanya tentang menghindari gangguan jiwa, tetapi juga menciptakan kebiasaan yang mendukung kesejahteraan batin.
Hal ini bisa dilakukan dengan rutin berolahraga, tidur cukup, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta meluangkan waktu untuk aktivitas yang menyenangkan.
Jangan ragu untuk berbagi cerita dengan orang yang dipercaya atau berkonsultasi kepada tenaga profesional ketika menghadapi tekanan emosional yang berat.