Wali Kota Banjar Pastikan Program Kartu Berdaya Terealisasi Tahun Ini

JABAR EKSPRES – Wali Kota Banjar Sudarsono memastikan Program Kartu Berdaya, salah satu janji kampanye Pilkada 2024 bersama Wakil Wali Kota Supriana, akan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni maupun perubahan tahun 2025.

Komitmen ini disampaikan Sudarsono melalui pesan tertulis kepada Jabar Ekspres, Minggu (20/4/2025), sebagai upaya menepis kritik atas lambatnya implementasi program tersebut.

“Program Kartu Berdaya akan kami anggarkan di APBD 2025. Pendataan penerima akan dilakukan melalui koordinasi dengan seluruh lurah dan kades,” tegas Sudarsono.

BACA JUGA: Motif Asmara Dibalik Pembunuhan Wanita di Kamar Kos Ciamis

Program ini ditujukan bagi warga pra-sejahtera dengan empat fokus bantuan: (1) pendidikan (seragam sekolah SD/SMP dan beasiswa pelajar berprestasi), (2) modal usaha mikro UMKM, (3) bantuan untuk yatim, jompo, dan dhuafa, serta (4) dukungan bagi keluarga miskin ekstrem.

Bantuan akan disalurkan melalui dinas terkait setelah diverifikasi oleh pemerintah desa/kelurahan. Sudarsono menegaskan, penerima bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Baznas tidak akan bisa mengakses Kartu Berdaya.

“Prioritas bagi yang belum menerima bantuan mana pun,” ujarnya.

Meski dianggarkan tahun ini, realisasi program masih terkendala tahap sosialisasi. Sudarsono mengakui belum mengeluarkan instruksi resmi kepada lurah dan kades. Rapat koordinasi rencananya baru digelar Senin (21/4/2025) untuk membahas arahan teknis pendataan.

“Setiap Kartu Keluarga (KK) akan didata program yang diusulkan ke Pemkot selama lima tahun,” tambahnya.

BACA JUGA: Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Kamar Kos Ciamis Diringkus Polisi!

Sudarsono menjanjikan kejelasan pascarapat dengan para lurah dan kades pekan depan. “Kami pastikan semua tahapan berjalan sesuai target,” tandasnya.

Lurah Hegarsari Kecamatan Pataruman, Angga Tri Permana, mengambil langkah antisipatif dengan mengumpulkan data penerima Kartu Berdaya. Langkah ini diambil setelah banyak keluhan warga yang belum terjawab.

“Dengan izin camat, kami mulai pendataan sambil menunggu kepastian Pemkot,” jelas Angga.

Inisiatif Angga mendapat apresiasi warga, sekaligus membuka angin segar bagi calon penerima manfaat untuk segera mendapat bantuan.

“Harapan masyarakat jelas, Kartu Berdaya jangan hanya jadi wacana. Bantuan ini penting untuk yang benar-benar membutuhkan,” ujar Sandi, salah seorang warga di Desa Balokang Kecamatan Banjar. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan