Melihat Khidmatnya Jumat Agung di Gereja Kapel Katolik Hati Kudus Yesus Borromeus

JABAR EKSPRES — Suasana khidmat tampak dari jamaat yang menjalani peringatan Jumat Agung pada Jumat (18/4) pagi.

Ratusan umat Kristiani memadati area dalam dan luar gereja untuk menyaksikan Drama Jalan Salib Tablo, di Gereja Kapel Katolik Hati Kudus Yesus Borromeus.

Lantunan nyanyian syahdu dari paduan suara menyambut jemaat yang hadir sejak pukul delapan pagi.

Para aktor dengan jubah dan atribut khas zaman Yesus Kristus memainkan adegan demi adegan sengsara sang Juru Selamat.

BACA JUGA: Program MBG Bukan Sekadar Tambah Gizi tapi Bangun Ekonomi Masyarakat

Terlihat sorot mata para penonton tak lepas dari panggung, sebagian memejamkan mata, larut dalam doa.

“Drama Tablo ini kami buat sebagai bentuk perenungan rohani, bukan sekadar ritual,” ujar Christian Diarsa, sutradara pertunjukan yang juga anggota jemaat.

Drama berdurasi satu jam delapan belas menit ini merupakan produksi tahun kedua, dengan total 30 pemain dan 12 orang pengiring musik.

Cerita diangkat dari kisah-kisah Injil, dimulai dari doa Yesus di Taman Getsemani hingga penyaliban dan penurunan-Nya dari salib.

BACA JUGA: Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

“Kami menyeleksi naskah dari kitab suci. Tiap pemeran mempelajari latar belakang karakter masing-masing melalui studi teks,” kata Christian.

Ia menambahkan, pendekatan ini penting agar para pemain memahami esensi spiritual peran yang dibawakan.

Di sela drama, umat yang hadir terlihat merenung.

“Kami ingin memfasilitasi umat agar tak hanya merayakan secara simbolik, tapi benar-benar mengalami peristiwa iman ini,” tutur Christian.

BACA JUGA: MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

Sekira 180 jemaat hadir dalam perayaan tersebut. Meski tanpa tata cahaya teatrikal atau sistem suara profesional, suasana berlangsung khusyuk.

Para aktor memainkan peran tanpa dialog, mengandalkan ekspresi dan gerak tubuh, disertai narasi dan musik yang memperkuat kesan dramatis.

Menjelang Minggu Paskah, Christian menyampaikan pesan reflektif bagi umat Kristiani “Tinggalkan masa lalu, songsong kehidupan baru.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan