JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar bekerja dengan pendekatan yang lebih taktis dan tidak terjebak dalam rutinitas administratif. Pernyataan ini disampaikan saat acara Halal bi Halal di Gedung Sate pada Selasa (8/4). Pria yang akrab disapa KDM tersebut mengungkapkan keinginannya untuk mengubah pola kerja di Pemprov Jabar.
“Provinsi itu jadi problem solving kebuntuan masalah. Jadi bapak untuk pemerintah kota maupun kabupaten,” ujarnya.
KDM melanjutkan, tugas dan kerja Pemprov itu jangan hanya sebatas administratif. Contohnya adalah ada fungsi bidang pemberdayaan perempuan dan anak.
Baca Juga:Grebek Kos-kosan dan Hotel, Polresta Bogor Jaring Pasangan Ilegal dan Prostitusi OnlineMeski Dianggap Selesai Usai Kembalikan Uang Kompensasi Para Sopir Angkot, Kajari Kabupaten Bogor: Pengembalian Tidak Hentikan Proses Hukum
KDM melanjutkan, selama ini peran Pemprov cenderung administratif. Kerjanya cendrung hanya monitoring dan evaluasi kepada Kota Kabupaten.
“Saya enggak mau begitu. Sekarang itu Pemprov yang harus menjadi lokomotif perubahan di Kabupaten Kota,” urainya.
KDM juga telah banyak mencontohkan bahwa kepala daerah harus banyak turun ke masyarakat. Itu untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi. Seperi berbagai persoalan di Bogor maupun Bekasi. Kini aksi itu juga banyak diikuti kepala daerah lainnya.(son)